REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Calon jamaah haji diminta bersikap jujur bila sedang hamil saat pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat haji. Imbauan ini diberikan menyusul adanya seorang jamaah yang melahirkan di Madinah.
Imbauan disampaikan Kepala Daerah Kerja Madinah Subakin Abdul Muthalib di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah, Selasa (2/11/2010). Subakin berada di BPHI untuk menengok jamaah asal Mataram, NTB, Fitri Prihartini Tohri yang dirawat di BPHI usai melahirkan seorang bayi laki-laki di Madinah.
Fitri melahirkan di RS Safa Madinah, Senin (2/11/2010) kemarin pukul 15.30 waktu Arab Saudi. Setelah sehat Fitri dipindahkan ke BPHI.
Kehamilan Fitri tidak diketahui oleh Ketua Kloter 42 embarkasi Surabaya Minggrehamin Yusuf dan dokter kloter dr Siti Nur Azizah. Mereka pun terkejut saat jamaah di kloternya yang berhaji tanpa didampingi suaminya itu tiba-tiba melahirkan.
Subakin menjelaskan, pemerintah melarang perempuan yang sedang hamil muda ataupun yang sudah menjelang melahirkan berangkat haji. Perempuan dalam kondisi hamil tersebut memiliki risiko tinggi. Selain membahayakan kesehatan dan si jamaah tidak bisa maksimal melakukan ibadah, jamaah juga akan merepotkan orang lain.
"Nah inilah sebenarnya perlu ada kejujuran dari calon jamaah itu sendiri, apalagi itu menyangkut ada larangan-larangan dari pemerintah Indonesia," kata Subakin.
Kasus jamaah melahirkan juga pernah terjadi pada musim haji 2009 lalu. Subakin terkejut kasus tersebut terulang kembali. Ia meminta tim kesehatan untuk memeriksa lebih lanjut mengapa Fitri yang sedang hamil tua bisa lolos diperbolehkan naik haji.
"Saya di sini hanya menerima kedatangan jamaah haji dari Indonesia. Terkait dia bisa lolos itu tentu ada mekanisme pemeriksaan di embarkasi atau pemeriksaan awal dari teman-teman di tanah air," kata Subakin.
Sementara Kepala BPHI dr Subagyo yang mendampingi Subakin menyatakan tim kesehatan akan melakukan investigasi mengapa Fitri yang sedang hamil tua bisa lolos naik haji. BPHI juga akan memberikan layanan kesehatan untuk Fitri dan bayinya.