REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Calon haji Sumatera Selatan yang tergabung dalam kelompok terbang 17 mayoritas mengalami resiko tinggi, sehingga tim kesehatan harus selalu memperhatikan mereka.
Calon haji kelompok terbang (kloter) 17 itu berjumlah 359 orang dan 345 orang di antaranya resiko tinggi, kata Kasubag Humas Kanwil Kementerian Agama Sumsel, Saefudin Latief di Palembang, Selasa.
Jamaah calon haji yang tergabung dalam kloter 17 itu sudah berangkat menuju Arab Saudi melalui Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, jamaah calon haji yang mengalami resiko tinggi itu, karena terkena penyakit sebanyak 241 orang dan selebihnya faktor usia di atas 60 tahun.
Sehubungan itu tim kesehatan harus lebih memperhatikan jamaah calon haji yang tergabung dalam kloter 17 tersebut, ujar dia. Selain itu, diharapkan jamaah tersebut selalu menjaga kesehatan dan banyak beristirahat, sehingga kondisi fisik akan selalu bugar, kata dia.
Dikatakannya, memang jamaah yang menunaikan rukun Islam kelima pada 2010 ini bagi mereka yang mengalami resiko tinggi tidak diberi tanda khusus seperti tahun lalu. Kalau tahun lalu diberi rompi dan sekarang pakaiannya sama dengan jamaah calon haji lainnya, ujar dia lagi.
Namun, walaupun tidak diberi rompi khusus, tim kesehatan sudah mengetahui riwayat penyakit mereka, sehingga bila ada kendala bisa diantisipasi segera, tambah dia.