Sabtu 30 Oct 2010 03:07 WIB

Pemuda Muhammadiyah Gelar Muktamar Luar Biasa

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Budi Raharjo
Izzul Muslimin
Izzul Muslimin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) menggelar muktamar luar biasa yang bertempat di Jakarta, 30-31 Oktober. Muktamar ini  menyusul kebuntuan prosesi pemilihan ketua umum PPPM pada Muktamar ke-14 Mei Silam.

Karenanya, menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Izzul Muslimin, agenda utama Muktamar adalah pemilihan ketua umum dan formatur untuk masa jabatan 2010-2014. ”Semua agenda muktamar ke-14 selesai hanya pemilihan ketua umum saja yang belum,” kata dia kepada Republika di Jakarta, Jumat (29/10)

Izzul menjelaskan, terhentinya prosesi pemilihan ketua umum di Muktamar 14 lebih diakibatkan ketidaksepakatan para peserta terhadap mekanisme dan sistem pemilihan. Sebagian peserta menginginkan mekanisme pemilihan yang digunakan adalah satu delegasi satu suara. Sedangkan sekelompok lainnya menghendaki pemilihan memakai satu orang satu suara.

Izzul menepis anggapan kebuntuan itu disebabkan faktor dikotomi jawa dan non jawa. Pasalnya, organisasi Pemuda Muhammadiyah berdiri di atas semua suku dan tak membedakan asal usul.

Izzul yakin muktamar luar biasa berjalan lancar dan tak akan menemui hambatan signifikan. Apalagi, berbagai mediasi dan komunikasi antar berbagai pihak telah diupayakan secara intensif, termasuk menjadikan muktamar luar biasa sebagai jalan tengah dan solusi agar regenerasi kepemimpinan tak tersendat.

Terdapat enam kandidat yang telah mencalonkan diri. Para kandidiat merupakan calon yang bakal dipilih muktmarin baik saat Muktamar 14 ataupun Muktamar Luar Biasa  yaitu Ahmad Rofik,  Gunawan Muhammad, Piet Hizbullah Khaidir,  Pantja Nurwahidin, dan Saleh P Daulay.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement