REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta (MCH)--Masfiah binti Abdurrochman (62) asal Dusun Meteseh Desa Tlogosih Dempet Demak terpaksa diturunkan oleh crew pesawat Garuda Indonesia saat mendarat di bandara Hang Nadim Batam lantaran mengalami hipertensi dan sesak nafas. Calhaj yang tergabung dalam kloter 6 yang diberangkatkan dengan pesawat jenis Airbus 330 GA-6002 diturunkan bersama suami Noor Cholis bin H Nur (63) langsung dirujuk ke rumah sakit Otorita Batam untuk memperoleh perawatan intensif.
Dari kloter 6 yang tinggal landas dari bandara Adisumarmo Solo pukul 15.47 WIB Rabu lalu juga masih meninggalkan satu calhaj atas nama Muayanah binti Usup (76) asal Margohayu Karangawen Demak yang masih dirawat di RSUD Muwardi Solo akibat menderita anemia. Sementara itu, Dwijo Suseno bin Kartasemita (78) asal Purwanegara Purwokerto harus tertinggal dari rombongannya yang tergabung kloter 7 setelah diketahui mengalami depresi, sehingga perlu dirawat di RSUD Muwardi. Keluarganya yang sudah menungguinya di rumah sakit mengaku pasrah dengan kondisi Dwijo, tapi tetap berharap jika kondisinya memungkinkan dapat diberangkatkan.
Untuk kloter 9 yang diberangkatkan dari bandara Adisumarmo Solo Kamis (14/10) pukul 16.00 nampaknya meraih rekor terbanyak jamaah haji yang tertunda keberangkatannya. Karena dari 380 calhaj berkurang 10 orang lantaran lima orang dirawat di RSUD Muwardi, seorang sakit di daerah dan seorang lagi wafat di daerah. TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia) kloter 9 Drs H Rifkadi menyayangkan informasi jamaah yang meninggal dari Kota Magelang maupun sakit di daerah asal kab Tegal tidak segera memberi tahukan kepada petugas daerah. "Saya tahu ya setelah di asrama haji Donohudan," katanya.
Sementara dari Madinah, Sofianur petugas non kloter asal Semarang mengabarkan jika suhu udara antara 18-42 derajat. Dikabarkan pula jika kedatangan kloter 3 asal Solo di Madinah yang saat ini menempati hotel yang hanya berjarak 300 m dari masjid Nabawi mengalami keterlambatan sekitar 6 jam akibat padatnya lalu lintas dari Jeddah menuju Madinah.
Dengan adanya informasi suhu seperti itu, PPIH Embarkasi Solo menghimbau kepada calon jamaah haji sebelum berangkat untuk menyiapkan pakaian hangat."Setidaknya untuk menghindari kedinginan saat di pesawat dan di Madinah," ucapnya.
Sementara itu, dua jemaah calon haji asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terpaksa diturunkan di Batam, Kepulauan Riau, oleh awak pesawat Garuda Indonesia. Pasalnya, kedua calon jamaah terlaporkan sakit saat perjalanan ke Tanah Suci.
Calon jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 tersebut adalah Masfiah binti Abdulrrochman (62) Warga Dusun Meteseh, Tlogosih Dempet, Demak, dan suaminya, Noor Cholis bin H Nur (63).