REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Lembaga hubungan Islam-Amerika (CAIR) akan menggelar konferensi pers di Washington, Amerika Serikat, menanggapi rencana sebuah gereja evangelis di Gainesville, Floria, untuk membakar Alquran pada peringatan tragedi 11 September, Sabtu besok.
CAIR mengimbau agar kitab suci umat Islam itu dipelajari dan bukannya dibakar. Bahkan, lembaga yang memayungi kepentingan umat Islam di Amerika itu akan membagi-bagikan sekitar 200 ribu salinan Alquran untuk mengganti sebanyak 200 Alquran yang akan dibakar oleh gereja yang dipimpin pendeta Terry Jones itu.
Selain itu, CAIR juga akan mengeluarkan buku saku yang diberi judul 'Menolak Islamophobia'. ''Inisiatif mendidik ini dirancang bagi mereka yang mencari respon proaktif dan konstruktif atas rencana gereja itu,'' kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad.
"Kelompok kecil ekstremis yang akan membakar Alquran jelas tidak mewakili nilai-nilai masyarakat kita dan itu telah ditentang oleh semua pemimpin agama dan politik."
CAIR telah mengirimkan surat kepada Komandan CENTCOM, Jenderal James N Mattis dan memintanya agar secara pribadi mengunjungi gereja di Florida itu serta memintanya untuk membatalkan rencana gila tersebut. Pekan lalu, CAIR juga memasang iklan layanan masyarakat yang berpesan untuk menolak sentimen anti-Muslim di masyarakat Amerika. Iklan itu telah dilihat oleh lebih dari 12 juta orang.