REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pembangunan Rumah Kajian Islam oleh Masjid Jami Bintaro dimulai dan ditandai dengan peletakan batu pertama, Jumat (6/8). Rumah Kajian Islam tersebut dimaksudkan menjadi bagian kegiatan Islamic Center selama ini.
Lahan sekitar 432 m2 yang diwakafkan oleh seorang ahli waris, Hasjim Ning, selain digunakan dalam kegiatan kajian Islam, akan dimanfaatkan pula untuk klinik pengobatan dengan dokter umum dan spesialis bagi masyarakat yang kurang mampu, apotik murah, kedai buku Islam, bank Syariah dan perkantoran.
“Insya Allah, pada 2011 nanti pembangunan keseluruhan sudah selesai,” ungkap Ketua Panitia Pembangunan Rumah Kajian Islam Masjid Jami Bintaro Jaya, Budikarya Sumadi. Rumah Kajian tersebut dibagun menjadi dua lantai. Lantai pertama, menurut Budi digunakan untuk kegiatan sosial sedangkan lantai kedua untuk kegiatan kelas-kelas keterampilan.
“Kami sangat berterima kasih kepada keluarga ahli waris Hasjim Ning yang bersekenan mewakafkan tanah untuk pembanguan Rumah Kajian Islam ini,” ungkap Ketua Umum Masjid Jami Bintaro, Haryadi Djalal,