Selasa 27 Jul 2010 05:30 WIB

Otoritas Pengelola Masjidil Haram Siap Sambut Jamaah Umrah Ramadhan

Masjidil Haram
Foto: Arab News
Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH--Lebih dari 5.700 karyawan akan melayani peziarah ke Masjidil Haram di Makkah pada Ramadhan ini. Wakil Ketua Kepresidenan Masjidil Haram, Nasser bin Muhammad Al-Khuzaim mengatakan kepada Arab News bahwa akan ada lebih banyak sarjana tahun ini untuk memberi nasihat agama dan memjawab pertanyaan dari peziarah.

"Otoritas telah menyetujui rencana Ramadan, yang dimulai pada akhir Shaaban dan berlanjut hingga pertengahan Syawal. Rencana tersebut bertujuan untuk memberikan ketenangan dalam melakukan ritual mereka, "katanya.

Dia mengatakan lima tingkat Masaa, tempat peziarah melakukan ritual berjalan antara bukit dari Safa dan Marwah, siap untuk menerima peziarah. Struktur tersebut mencakup tingkat bawah tanah dan atap.

Al-Khuzaim menyatakan  hambatan kaca sedang dipasang di sekitar Al-Safa di lantai dasar dan tingkat bawah tanah. Ia juga menyatakan daerah-daerah tertentu pada bukit telah diperbaiki dan dilapisi dengan film transparan untuk mencegah tangan-tangan jahil mencorat-coretnya.

Dia mengatakan lebar Masaa di lantai dasar telah meningkat secara substansial, sedangkan lebar bagian bagi penyandang cacat telah ditingkatkan dari dua meter sampai empat meter untuk mempermudah laju kursi roda.

Al-Khuzaim menyatakan 110 air mancur  Zamzam telah dipasang di empat lokasi berbeda di Haram. Sedangkan 50 keran air Zamzam telah dibangun di marmer penghalang yang menghadap daerah Tawaf.

Para Masaa sekarang memiliki lebih dari 340 keran air zamzam di tingkat yang berbeda, katanya. Dia menambahkan bahwa 72 sepatu rak marmer bernomor juga telah dibangun.

Selain itu, katanya, 62 unit kamar mandi sedang dibangun di dekat Al-Fatah Gate untuk kompensasi pemindahan yang dilakukan akibat perluasan di bagian utara.

Dia berharap peziarah dan pengunjung menjaga Masjid Agung tetap bersih dan tidak membawa makanan atau koper ke dalamnya. "Mereka juga diimbau menahan diri dari merokok di halaman masjid," kata Al-Khuzaim.

sumber : Arab News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement