REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum PP Muhammdiyah, Din Syamsuddin 'mengendus' kemungkinan intervensi partai politik dalam Muktamar 1 abad Muhammdiyah, Jogyakarta, Juli mendatang. Alasan dia, Muhammadiyah memiliki nilai strategis bagi partai Politik guna menaikan jumlah suara pada Pemilihan Umum 2014.
"Saya 'menenggarai' yang mungkin berkepentingan adalah partai politik," ujarnya saat membuka diskusi bertajuk Ormas Islam Rentan terhadap Intervensi yang berlangsung di Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Jum'at (25/6). Melihat potensi itu, Din menyeru agar parpol tidak mengintervensi muktamar 1 abad Muhammadiyah.
Ia secara terang-terangan meminta parpol yang berkepentingan agar memberitahu keinginannya pada PP Muhammadiyah secara langung. "Kalau memang ada kepentingan, bilang saja," kata Din.
Din pun meminta warga Muhammdiyah untuk bersikap dan tidak mudah terpengaruh terhadap campur tangan. Sebagai ketua umum, ia tak menginginkan Muhammadiyah disetir dan diarahkan. "Tapi, Saya Haqqul yakin, Muhammdiyah tidak mudah diintervensi," kata dia.
Terlebih Muhammdiyah, kata dia, mengibaratkn intervensi sebagai saran positif. "Gerakan Muhammdiyah memerlukan pemerintah dan sebaliknya. Keduanya saling memerlukan, jadi tidak perlu sikap-sikap negatif," kata dia.