Rabu 09 Jun 2010 01:26 WIB

Rusia Gelar Pameran Halal Internasional 2010

Wakil Dewan Mufti Rusia, Rushan Abbasyof bersama Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaludin menggunting pita simbolis pembukaan International Moscow Halal Expo 2010
Foto: M, AJI SURYA/KBRI RUSIA
Wakil Dewan Mufti Rusia, Rushan Abbasyof bersama Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaludin menggunting pita simbolis pembukaan International Moscow Halal Expo 2010

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Untuk pertama kali dalam sejarah, umat Islam Rusia mengadakan pameran produk-produk bersertifikat halal. Dubes RI Moskow bersama pimpinan agama Islam mendapat kehormatan untuk membuka perhelatan yang diberi nama “International Moscow Halal Expo 2010”.

Sementara beberapa negara sedang berpikir-pikir tentang kemungkinan membuat pameran produk halal, umat Islam di Rusia yang sering diasosiasikan sebagai masyarakat komunis, ternyata melangkah lebih maju. International Moscow Halal Expo, dihelat dari 7-9 Juni 2010 di Crocus Expo, diikuti oleh 60 perusahaan yang berasal dari Rusia, Belarusia, Jerman, Turki, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Indonesia.

Pameran ini bisa jadi jawaban kebutuhan di lapangan di mana kebutuhan hampir 25 juta umat Islam Rusia terhadap produk halal sangat mendesak. Pameran tidak hanya menggelar aneka makanan dan minuman, tapi juga berbagai barang mulai dari alat kecantikan, keperluan rumah tangga hingga wisata yang berlabel halal.

Sebanyak 5 perusahaan Indonesia mengirimkan produknya dan dipamerkan pada stand KBRI Moskow “Inilah hari besar seperti Idul Fitri. Kami bahagia dapat melaksanakannya. Dan kami memilih Dubes Hamid Awaludin untuk membuka karena ia sangat aktif dalam mempromosikan kerja sama dengan Dewan Mufti Rusia,” ujar wakil Mufti Rusia, Rushan Abbasyov.

Dalam sambutannya, Hamid Awaludin menyatakan bahwa produk halal bukan hanya dibutuhkan oleh jasmani sebab dalam konsep Islam, produk yang halal akan memberikan implikasi secara rohani. “Tidak semua komunitas muslim bisa adakan halal expo, karenanya kita berikan apresiasi tinggi kepada Dewan Muifti Rusia,” ujarnya.

sumber : KBRI Moskow, Rusia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement