REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Maskapai Lion Air menyatakan belum siap menjadi maskapai haji tahun ini karena tenggat waktu persiapan yang dijadwalkan pemerintah terlalu singkat. Maskapai ini kemungkinan besar baru siap menjadi maskapai haji tahun depan. ‘’Kalau tahun 2010, kita tidak mungkinlah karena sudah mepet. Kemungkinan tidak ikut,’’ kata Corporate Secretary Lion Air Budi Tanjung usai menghadiri rapat dengar pendapat umum bersama Panja Biaya Penyelanggaraan Ibadah Haji DPR, Rabu, (19/5).
Menurut Budi, Lion Air memang telah melayani bisnis transportasi udara untuk kepentingan umrah Jakarta ke Jeddah sejak 8 November tahun lalu. Meski demikian, hal itu tidak bisa menjadi ukuran Lion Air langsung bisa menjadi maskapai haji karena membutuhkan waktu persiapan satu tahun. ‘’Angkutan haji ini kan beda. Ini kan layanan khusus jadi perlu persiapan khusus sekitar satu tahun,’’ katanya.
Budi menjelaskan, persiapan satu tahun diperlukan agar perusahaan bisa memiliki waktu cukup untuk mencari armada pesawat ideal untuk disewa. Selain itu, angkutan haji juga menuntut maskapai untuk memberikan pelatihan khusus bagi pramugari agar kenyamanan jamaah tetap terjamin.
Sementara itu, Budi menyebutkan, Lion Air menggunakan dua pesawat jenis Boeing 777-400 berkapasitas masing-masing 500 kursi untuk melayani rute penerbangan menuju Jeddah. Jadwal penerbangan ini dilakukan satu hari sekali.