Rabu 04 Nov 2020 09:14 WIB

BMH Berdayakan Peternak Ikan Air Tawar

Diharapkan gerakan zakat mendorong mustahik kelak jadi muzakki.

BMH menyerahkan bantuan modal beternak ikan air tawar kepada Hodori, warga Lempake, Samarinda.
Foto: Dok BMH
BMH menyerahkan bantuan modal beternak ikan air tawar kepada Hodori, warga Lempake, Samarinda.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Bagi Hodori (38 tahun), warga Desa Mulyo Lempake Samarinda, berusaha adalah pilihan terbaik dalam memberi nafkah keluarga.

Sehari-hari ia pun berusaha melaksanakan kewajiban sebagai kepala keluarga dengan menanam beragam jenis sayuran dan buah yang lokasinya tak jauh dari kediamannya.

Namun, seiring dengan pandemi yang berkepanjangan, tuntutan beragam kebutuhan, menjadikan upaya tersebut tak dapat menjadi andalan diri dan keluarganya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Laznas BMH Perwakilan Kaltim pun hadir memberikan bantuan modal untuk Bapak Hodori dapat menambah usahanya, dengan melakukan upaya budidaya ikan air tawar," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Kalimantan Timur, M  Rofiq dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
Program pemberdayaan yang dilaksanakan oleh BMH diharapkan melahirkan mustahik menjadi muzakki. - (Dok BMH)
Simbolis penyerahan bantuan modal usaha ikan tawar untuk Hodori langsung diserahkan oleh BMH di kediamannya, Lempake, Samarinda, pada Senin (2/11).

Melalui program ini diharapkan gerakan zakat dapat mendorong para mustahik untuk menjadi pekerja keras, sekaligus untuk meningkatkan ekonominya, sehingga kelak menjadi mustahik.

“Insya Allah, program pemberdayaan menjadi upaya melahirkan mustahik menjadi muzakki,” tutup Rofiq.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement