REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga di Kampung Cijotang, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung harus menjadi korban banjir bandang yang terjadi pada Kamis (11/2) lalu.

Relawan dari Rumah Zakat (RZ) pun membantu proses evakuasi warga di daerah Dago Atas tersebut. Aksi evakuasi juga dilakukan sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang sewaktu-waktu dapat kembali menerjang Kampung Cijotang.

"Hampir tak ada sedikitpun barang yang bisa diselamatkan. Hingga saat ini mayoritas masih mengungsi di rumah saudara dan tetangga sekitar yang tidak terkena banjir," ujar seorang relawan Rumah Zakat yang ikut membantu, Pardiman kepada Republika.co.id, Jumat (12/2).

Banjir bandang tersebut diakibatkan hujan lebat yang mengguyur kawasan Dago Atas beberapa hari terakhir. Derasnya hujan menimbulkan banjir yang telah menghancurkan beberapa rumah warga. Sebanyak 22 warga menjadi korban banjir bandang ini.

Selain membantu evakuasi warga, relawan Rumah Zakat juga menyalurkan berbagai macam bantuan seperti kompor gas beserta regulator, piring, sendok, gelas, selimut, serta tikar. Bantuan tersebut diserahkan kepada ketua RT dan RW untuk disalurkan kepada warga korban banjir yang membutuhkan.

"Bantuan ini diberikan karena warga yang terdampak banjir kehilangan harta bendanya, begitupun dengan alat masak dan peralatan tidur. RZ senantiasa berusaha memberi bantuan yang mengutamakan kebutuhan pokok pengungsi," lanjut Pardiman. Selain membantu korban banjir di Kampung Cijotang, Rumah Zakat juga membantu proses evakuasi korban banjir di wilayah lain seperti Medan, Padang, dan Pekanbaru.

"Musim penghujan memang identik dengan musibah banjir di beberapa wilayah di Indonesia, karenanya kami menyiapkan relawan-relawan terbaik untuk membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak," ungkap koordinator relawan Rumah Zakat, Herlan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika