Rabu 06 May 2015 13:12 WIB

Efektifitkan Lembaga Zakat, Jabar Gandeng Baznas

Rep: c17/ Red: Damanhuri Zuhri
Logo Baznas.
Foto: blogspot.com
Logo Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG –- Untuk mengefektifkan badan penyaluran zakat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, kerja sama ini dilatarbelakangi karena walaupun efektifitasnya optimal, cakupan badan-badan zakat masyarakat cenderung kecil.

Pemerintah Provinsi, kata dia, memiliki cakupan yang luas namun kurang efektif. Heryawan yang akrab disapa Aher berharap, dengan bergabungnya Pemprov Jabar dan Baznas, diharapkan efektifitas dapat lebih maksimal dengan cakupan lebih luas.

“Kan luas cakupannya dari pemerintah, efektifitasnya dari lembaga zakat. Jadi, nanti hadir sebuah program dengan cakupan yang sangat luas dan dengan efektifitas yang sangat tinggi," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher ditemui usai menjadi keynote pada acara Gathering Zakat di Gedung Sate, Selasa malam (5/5).

Selain itu, Aher pun menyebutkan beberapa program terpadu milik Baznas yang sejalan dengan program Pemprov Jabar. Sehingga, pada pelaksanaannya keseluruh program tersebut diharapkan dapat lebih tepat sasaran.

Program-program tersebut di antaranya pembangunan rumah layak huni, pembangunan sanitasi dan MCK, serta beasiswa bagi masyarakat tidak mampu di bawah kerja sama Pesantren Yatim Penghafal Al-Qur’an. Tujuannya, mencetak dai-dai penghafal quran atau hafidz muda yang berkompeten.

Aher pun berharap, dengan adanya kerja sama ini, penyaluran zakat bagi yang membutuhkan dapat tepat guna. Sekaligus, mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Seluruh pihak, kata dia, instansi pemerintah, swasta maupun individu seharusnya menjadi lebih tergugah kesadarannya untuk berzakat dan berbagi dengan sesamanya.

“Potensi zakat Provinsi Jawa Barat ini terbesar di Indonesia, yakni Rp 6 hingga Rp 7 triliun. Tentu, ini harus dibangkitkan dari masyarakat kita," kata Aher.

Apalagi, kata dia, sebentar lagi semua umat Islam akan menjalankan bulan suci Ramadhan. Potensi zakat, akan bisa lebih digali lagi. Karena, aktifitas zakat sekitar 60 sampai 70 persennya ada di bulan Ramadhan.

Terkait hal tersebut, Aher juga menghimbau kepada Baznas dan lembaga-lembaga amil zakat lainnya untuk mempersiapkan diri mengelola zakat di bulan suci Ramadhan 1436 H mendatang. Sehingga, semua potensi zakat bisa dioptimalkan. N Arie

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement