Selasa 26 Sep 2017 15:19 WIB

Jumlah Pengungsi di Bali Capai 34.931 Jiwa

Relawan Rumah Zakat mengirimkan tim bantuan untuk para pengungsi di Bali.
Foto: Rumah Zakat
Relawan Rumah Zakat mengirimkan tim bantuan untuk para pengungsi di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI --  Jumlah pengungsi terus bertambah seiring dengan laporan yang masuk ke Pusdalops BPBD Provinsi Bali dari berbagai titik pengungsian. Data sementara jumlah pengungsi sekitar Gunung Agung per Ahad (24/9) pukul 12.00 WITA tercatat mencapai 34.931 jiwa.

Pengungsi tersebar di 238 titik pengungsian yang berada di tujuh kabupaten di Bali. Diperkirakan jumlah pengungsi ini akan terus bertambah karena belum semua pengungsi terdaftar. Bahkan ada sebagian masyarakat yang mengungsi keluar Pulau Bali.

Pendataan terus dilakukan oleh Pusdalops BPBD Provinsi Bali selaku institusi yang berwenang mengeluarkan data pengungsi secara resmi. Aktivitas vulkanik dan kegempaan Gunung Agung masih tinggi. Asap kawah putih sedang dengan tinggi 200 meter.

Pergerakan magma di dapur magma mendesak batuan masih terus berlangsung. Hingga saat ini Gunung Agung belum meletus. Berdasarkan pantauan dari Pos Pemantauan Gunung Agung yang terletak di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, juga mencatat sering terjadinya gempa tektonik lokal mencapai 3,5 Skala Richter.

Sejak pukul 00.00 - 12.00 WITA kemarin tercatat 332 kali gempa vulkanik dalam, 211 kali vulkanik dangkal dan 43 kali gempa tektonik lokal.

Sejak hari Kamis lalu (21/9), tim Relawan Rumah Zakat telah berada di lokasi untuk melakukan aksi peduli bencana dan membantu mengkondisikan para pengungsi. Relawan Rumah Zakat bersama BPBD Bali dan unsur lainnya telah mendirikan posko pengungsi, dapur umum, dan pos hangat.

"Kami juga telah mendistribusikan bantuan logistik untuk dapur umum, membantu pendataan pengungsi  serta membantu evakuasi warga sekitar Gunung Agung," ujar Koordinator Relawan Rumah Zakat untuk Aksi Peduli Bencana Gunung Agung, Bagas.

Menurutnya kebutuhan mendesak saat ini adalah tambahan dapur umum dan logistik, selimut, obat-obatan, terpal dan tenda pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement