Selasa 25 Jul 2017 18:52 WIB

Rumah Zakat: Korban Banjir Belitung Masih Butuh Bantuan

Relawan Rumah Zakat membantu korban banjir Belitung.
Foto: Dok Rumah Zakat
Relawan Rumah Zakat membantu korban banjir Belitung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA BELITUNG -- Kondisi di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur perlahan kembali normal usai mengalami curah hujan tinggi pekan lalu. Banjir mulai surut dan masyarakat pun kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan rumah dan dibantu oleh tim relawan.

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur berdampak pada kerusakan rumah warga dan akses jalan. Ratusan rumah rusak berat, tepatnya di Kecamatan Gantung. Selain itu, puluhan rumah yang terletak di pinggiran Sungai Lenggang, Desa Lenggang dan Desa Selingsing, ada yang masih terendam.

 

Begitupun dengan akses jalan. Sebanyak empat jembatan rusak berat, yakni Jembatan Air Madu di Sampang Renggiang, Jembatan Bentaian di Manggar, Jembatan Air Asam di Dendang, Jembatan Buding di Kelapa Kampit. Sebanyak jembatan lainnya terputus, yakni Jembatan Batu Penyuk di Gantung, Jembatan Selumar di Gantung, dan Jembatan Penirokan di Kelapa Kampit.

Sebagai lembaga sosial, Rumah Zakat memberikan beberapa bantuan diantaranya dengan mobilisasi 25 relawan,  menyalurkan 320 kornet SuperQurban, mobilisasi dua unit mobil operasional, mebagikan 2.000 nasi bungkus, melakukan aksi bersih-bersih, dan mendirikan dapur umum di Dusun Baru, Kecamatan Gantung.

Relawan Rumah Zakat mengatakan masih ada beberapa keperluan mendesak yang dibutuhkan oleh warga. “Saat ini, kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh warga korban banjir, diantaranya hygiene kits, perlengkapan sekolah, alat kebersihan dan perlengkapan masak,” ujar salah satu relawan Rumah Zakat dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, baru-baru ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement