REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Para siswa SDN Margopatut 6, Nganjuk, Jawa Timur, mengikuti pelajaran olahraga setiap Jumat. Sekolah yang terletak di Dusun Margopatut, Desa Wates, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, ini memiliki jumlah siswa sebanyak 20 orang, mulai dari kelas I hingga kelas VI SD.

Setiap harinya, para siswa Margopatut harus berjalan selama 30 menit menuju sekolah. Medan yang menanjak, berbatu, dan licin saat hujan, serta berdebu saat kemarau sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka. Meskipun demikian, akses jalan yang terbilang sulit tak mematahkan semangat dan perjuangan mereka untuk menggapai cita-cita.

Melihat kondisi seperti itu, relawan Rumah Zakat Kediri menerjunkan 14 relawan pada Jumat (22/7). Kali ini, aksi yang akan dilakukan relawan adalah penyaluran sepatu yang dirangkai dalam agenda senam pagi, edukasi, bermain bersama, dan pemberian beberapa bingkisan.

"Alhamdulillah hari ini saya senang sekali, hari ini saya mendapat sepatu baru dari kakak-kakak Rumah Zakat. Terima kasih, sepatunya bagus," ujar salah satu siswa kelas VI, Eka Pujiasari (12 tahun) dalam keterangan tertulis yang  diterima Republika.co.id, baru-baru ini.

Sepatu Eka yang lama sudah rusak karena jalan yang dilalui setiap hari sekolah terjal dan berbatu. Kini, dia dapat berjalan dengan nyaman dengan menggunakan sepatu baru yang diberikan oleh relawan Rumah Zakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika