Sabtu 25 Mar 2017 23:06 WIB

Laznas LMI-MCI Gelar Khitan Mualaf Massal di Kutai Barat

Laznas LMI dan Mualaf Center Indonesia bersama Pesantren Assalam Arya Kemuninh menggelar khitan mualaf massal
Foto: Dok Laznas LMI
Laznas LMI dan Mualaf Center Indonesia bersama Pesantren Assalam Arya Kemuninh menggelar khitan mualaf massal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laznas LMI dan MCI mendukung penuh Khitan Mualaf Massal yang diadakan di Ponpes Assalam, Arya Kemuning, Kabupaten Kutai Barat pada Sabtu dan Ahad (25-26/3). Daerah ini merupakan daerah yang dihuni mayoritas suku Dayak, meski ada suku Bugis, Banjar, Kutai, Jawa, dan suku yang lainnya. Mayoritas warga Kutai Barat beragama Non-Muslim.

Geliat dakwah di pedalaman Kalimantan Timur ditunjukkan oleh salah satu Ponpes yaitu Pondok Pesantren Assalam yang berada di Barong Tongkok Asuhan Ustaz Arif Heri Setyawan. Pondok pesantren Assalam Arya Kemuning, berdiri tahun 1992 di Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Ponpes Assalam telah menyebarkan syiar Islam di tengah-tengah masyarakat Dayak, disamping kriprahnya.

Telah banyak warga suku Dayak yang telah dikenalkan Islam. Mereka pun menjadi mualaf. Setiap hari berpuluh-puluh pendakwah Assalam melakukan pembinaan Islam di desa desa mualaf. 

Bukan pekerjaan yang mudah, tantangan alam berupa hutan dengan kontur tanah yang berbukit-bukit menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu mental pejuang harus dimiliki oleh para pendakwah.

Jalanan yang tidak lancar, berlumpur, hingga mengarungi luasnya sungai anak Mahakam, sudah menjadi menu sehari-hari pengembaraan dakwah mereka. Dengan kegiatan dakwah terus menerus, saat ini sudah banyak mualaf yang dibina oleh ponpes Assalam, baik di sekitar Barong Tongkok, hingga kampung-kampung terpencil seperti Tering, Temula, Lingau, Muara Kalaq, Jerang Melayudan lain lain.

Pembinaan dilakukan dengan menggelar kajian keislaman dan mengkhitankan mereka yang telah memeluk Islam. Maka pesantren Assalam kerap menggelar khitanan Massal.

" Terimakasih kepada Laznas LMI dan MCI yang telah berkontribusi penuh kegiatan khitan mualaf. Semoga Donatur Laznas LMI amal baiknya diterima Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dari kegiatan khitan massal mualaf ini". Kata Ustaz Arif Heri Setyawan.

“Saya kemarin syahadat di umur 44 tahun, dan baru tahu kalau Islam harus disunat”  Kata Pak Hatta, petani asli suku dayak Kampung Gemuruh.

Pak Hatta adalah satu dari lebih 3000 mualaf binaan Pondok Pesantren Assalam Kutai Barat yang karena belum mengerti pentingnya khitan, banyak dari mereka yang hingga usia 40an belum dikhitan.

Masalah kemiskinan dan tidak adanya puskesmas/klinik di kampung-kampung membuat mereka yang ingin khitan harus menempuh jarak sampai ratusan kilometer dengan medan yang berat.

Seperti Pak Hatta yang harus menempuh jarak 20 Km dari Kp. Gemuruh menyeberang Sungai Mahakam. Sementara mualaf yang berasal dari pedalaman Kampung Tanjung Soke, bahkan harus menempuh jarak 230 Km untuk sampai Ponpes Assalam.

Tantangan lain berdakwah di pedalaman yang memang sebelumnya bukan muslim adalah masih banyak di antara mualaf belum paham tentang tata cara bersuci dan Adab sesuai syariat Islam. Salah satunya adalah tentang Khitan. 

Memang khitan ini bukan hanya untuk mualaf asli suku dayak, tapi untuk mereka juga yang beragama lain.”  Ujar Ustaz Arief Heri Setyawan, da’i kelahiran Kediri, Jatim ini.

Agung Heru Setiawan, Dirut Laznas LMI menyampaikam rasa bahagia dan harunya menyaksikan kegiatan khitan  mualaf massal ini. " Laznas LMI berkesempatan berkontribusi kegiatan ini semata- mata ingin menjalankan amanah donatur yang telah mempercayakan dananya untuk kegiatan khitan massal mualaf ini, semoga khitan mualaf ini mampu menambah semangat untuk belajar Islam dan menjadi muslim yang kaffah", Ujarnya.

Khitanan Masal kali ini adalah khitanan massal yang kesembilan, paling banyak peserta dari sebelumnya. Disamping yang khitan sebagian besar mualaf, ada yang Protestan dan Katolik. Jumlah total peserta 1020 orang.

Hari ini khitan dilakukan ke 600 peserta prioritas yang jauh dari lokasi, adapun besok sejumlah 420 peserta di sekitar lokasi. Semoga kegiatan khitan massal mualaf ini mendapatkan keberkahan dan hidayah buat masyarakat Kutai Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement