Jumat 22 Jul 2016 14:59 WIB

Bruce Peterson: Tuhan Bimbing Saya untuk Kebenaran

Mualaf (ilustrasi).
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bruce Peterson menilai penting bagi setiap orang untuk menerima kebenaran. Bukan bersembunyi atau lari dari kebenaran.

"Pertanyaannya apakah Anda bersedia menerima kebenaran, apakah Anda cukup kuat, atau bersembunyi seperti yang lain," papar mualaf asal Inggris ini, seperti dilansir Islamreligion.com, Jumat (21/7).

Bruce memulai pencarian kebenaran tahun 2006. Ia ingin tahu tentang kebenaran hakikat kehidupan manusia. Di agama lamanya, ia tak merasa puasa. "Saya selalu mendapatkan kontradiksi ketika membaca Alkitab. Tentu Allah seharusnya tidak bertentangan, apalagi berbohong," kata dia.

Mulailah ia mencari kebenaran. Dimulai dari mempelajari kitab Buddha dan filsafat ketimuran. Bruce pun mulai melakukan meditasi.  "Meditasi bagus, tapi tidak memberikan jawaban pertanyaan saya," kata dia.

Merasa tak puas, Bruce frustasi. "Tuhan, saya bingung. Bimbing saya untuk kebenaran," kata dia. 

Pada satu waktu, Bruce mulai membaca Alquran. Dia terkejut. "Saya banyak mendengar hal buruk di Barat tentang Alquran. Tapi berbeda dengan apa yang saya temukan," kata dia.

Perlahan, Bruce merasa telah mendapatkan jawaban yang dicarinya. Islam dalam pemahaman Bruce telah membuat ppenegasan antara pencipta dan ciptaan. Islam mengajarkan umatnya menyembah pencipta. 

"Sederhananya, kita tidak menyembah laki-laki atau batu," kata dia. Islam, kata Bruce, juga memberikan penegasan kepada mereka yang tidak menyembah selain Allah.

"Karena itu, saya meminta Anda mempertimbangkan Islam, Saya berdoa untuk Anda," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement