Selasa 24 Nov 2015 11:38 WIB

Anastasiya tak Lagi Perlu Perantara Saat Berdoa

Rep: c16/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto: Onislam.net
Mualaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anastasiya Aisha Korchagina sejak empat tahun lalu menjadi Muslim. Sebelumnya, ia adalah seorang pemeluk Kristen Ortodoks.

Salah satu alasan mengapa ia menjadi mualaf adalah karena bisa berdoa langsung kepada Allah SWT tanpa perlu bantuan perantara. "Jika membandingkan Islam dengan Ortodoks, maka Islamlah yang menang. Tidak ada hambatan, Anda tidak perlu siapa pun untuk berbicara dengan Tuhan," ujar Anastasiya dikutip dari opendemocracy.net, Senin (24/11).

Menurut Anastasiya, ada beberapa faktor seseorang menjadi mualaf. Pertama, karena mengikuti kepercayaan suami, saudara atau keluarga. Kedua, karena pencarian dan pilihan sendiri serta yang ketiga orang masuk Islam sesuai dengan kehendak Allah SWT.

(Baca Juga: Sang Ayah Meninggal, Wanita Rusia Ini Bersyahadat)

Anastasiya mengaku masuk Islam karena faktor kedua yaitu mencari dan sesuai dengan pilihannya sendiri. Pertemuannya dengan Islam bermula pada lima tahun yang lalu saat ia mulai menghabiskan banyak waktu dengan komunitas Muslim. Ia merasa memiliki kesamaan ide dan pemikiran tentang beberapa hal dengan komunitas Muslim tersebut.

Ia pun mulai mencari tahu tentang Islam. Ia tidak pernah mau mencari tahu Islam melalui internet karena di sana banyak beredar informasi yang tidak benar. Kemudian, ia mencari seorang imam untuk membantunya mendapatkan informasi tentang Islam.

Anastasiya sebelumnya pernah bersuamikan seorang non-Muslim, satu keyakinan dengannya. Namun, setelah 14 tahun menikah, ia merasa tidak menemukan titik temu apabila membicarakan keyakinan dengan suaminya. Ia pun akhirnya memutuskan untuk bercerai.

Setelah bercerai, Anastasiya pun menikah kembali dengan pria Muslim. "Saya senang bisa berbagi pikiran tentang keyakinan bersama suami saya," kata Anastasiya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement