Selasa 04 Aug 2015 22:01 WIB

'Islam Sembuhkan Rasisme di Amerika'

Rep: c25/ Red: Agung Sasongko
Kerusuhan rasisme di Missouri, AS
Foto: VOA
Kerusuhan rasisme di Missouri, AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ahmed James, pria kelahiran Seattle yang memutuskan menjadi mualaf, membagikan pandangannya tentang Islam di Amerika.

Ada sebuah kutipan yang selalu ia ingat,"Islam menyembuhkan rasisme di Amerika". Ternyata kutipan itu sangat melekat di hati James, terlebih saat ia bilang ketika ia pergi haji, ia berada di negara Muslim.

Di sana, ia melihat ada orang kulit putih dan orang kulit hitam. Jadi itu paparan pertamanya kepada Islam, meski ia masih mencari jalan hidupnya. Ia juga harus bertahan dengan keyakinannya, saat kehidupan di Amerika sangat bebas, seperti pesta pantai yang biasa digelar oleh teman-teman sekolah atau kuliah.

Namun baginya, itu merupakan pengingat yang baik karena jika membaca Alquran, ia akan terus-menerus diingatkan akan kematian dan dunia akhirat. Dari situ, ia mengerti kalau itu adalah sebuah tes, yang akan memberinya perspektif yang indah, dan bukan tidak mungkin bisa memanggil banyak orang untuk hal yang sama.

Menurutnya, banyak umat Muslim yang terhempas lantaran tidak bisa menahan daya pihak dari kenikmatan duniawi. Dan karena pernah menjadi orang yang non Muslim, ia berfikir kalau banyak umat Muslim yang memiliki semacam imunitas untuk menolak itu, karena mereka sadar kalau itu tidak akan memberimu kebahagiaan yang abadi.

James menambahkan kalau Nabi Muhammad mengatakan kalau Anda adalah agama teman Anda, yang artinya hati Anda akan selalu mengalami ketertarikan akan itu. Dan akan sulit untuk bertahan tanpa keyakinan jika hidup di lingkungan seperti Amerka atau di dunia barat pada umumnya.

"Menjadi minoritas di lingkungan ini di Amerika dan di barat pada umumnya, sangat sulit untuk tetap bertahan tanpa itu," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement