Kamis 15 Jan 2015 22:19 WIB

Malika Feer Sempat Membenci Islam

Rep: Cr02/ Red: Agung Sasongko
Malika Feer, mualaf asal Belanda.
Foto: Dok. Pengajian Orbit
Malika Feer, mualaf asal Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mualaf asal Belanda Malika Feer mengakui dirinya sangat bahagia setelah menjadi seorang Muslim.  "Saya bahagia dan ingin menjadi Muslim yang baik," kata Malika kepada ROL, Kamis (15/1).

Perjalanan Malika menjadi seorang Muslim sangat panjang. Malika menjadi Mualaf pada tahun 2003. Awal ketertarikannya ketika ia mencari kebenaran tentang Tuhan dan kehidupan. "Saya sempat mengatakan kepada diri saya bahwa saya tidak percaya dengan Muslim dan tidak ingin menjadi seorang Muslim, tapi sekarang saya seorang Muslim," ujar Malika.

Malika lahir dalam keluarga yang tidak percaya adanya Tuhan. Ayahnya seorang Ateis dan Ibunya seorang Kristen. Namun, Malika mengatakan ibunya juga tidak terlalu percaya dengan Tuhan. Hingga pada suatu waktu Malika mulai gelisah dan bertanya kenapa ia dilahirkan ke bumi dan untuk apa. Malika mengatakan ia mulai mencari pemahaman tentang asal usul kehidupan dan Tuhan.

Hingga pada akhirnya ia bertemu dengan temannya yang beragama Islam asal Turki saat di Amerika. Malika mengungkapkan ia dan temannya tersebut berbagi pengalaman tentang agama. Hingga pada akhirnya Malika tertarik untuk mempelajari Islam.

"Saya mulai tertarik dengan Islam namun belum memutuskan untuk menjadi seorang Mualaf," ujar Malika.

Malika pun memutuskan untuk pergi ke Turki mencari lebih jauh tentang Islam di sana. Hingga suatu waktu, ia bertemu dengan seorang ulama Turki. Sebelumnya, ia memutuskan pergi ke Turki hanya karena tertarik dengan budaya dan peninggalan sejarah di sana. Namun, ketertarikannya dengan Islam saat berdiskusi dengan temannya, membuat Malika sekaligus mencari tahu tentang Islam.

"Alhamdullilah secara perlahan saya mulai mengerti tentang Islam," kata Malika.

Kemudian, Malika bertemu dengan seorang Muslim asal Irak. Kebaikan seorang Muslim Irak. Ia kembali berbagi pengalaman dan mendapatkan pelajaran dari Muslim Irak. Kebaikan mereka yang membuatnya akhirnya memutuskan untuk hijrah menjadi seorang Mualaf hingga saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement