REPUBLIKA.CO.ID, Pada Juni 2013, hidayah Allah datang kepadanya. Claire Birkill akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat, disaksikan beberapa warga Muslim di sebuah masjid di Inggris. Sejak saat itu, dia teguh memegang keyakinannya demi mengungkapkan rasa syukur kepada Allah. Sebelum menikah dengan Sarif Jallow, Claire memutuskan mengganti namanya menjadi Jameela.
Kini segalanya berubah. Jika dulu terbiasa gaya hidup hedonistis, kini Jameela menghabiskan banyak waktu mempelajari agama Islam. Terutama, belajar membaca Alquran dalam bahasa Arab. Jameela menjelaskan, secara fisik tubuhnya pun kini terasa lebih sehat. Pasalnya, dahulu Jameela mengaku, rutin merokok 40 batang sehari, menenggak minuman beralkohol tiap malam, dan mengonsumsi makanan berkadar lemak secara berlebihan. Sekarang, semua itu masa lalu baginya.
“Saya mempelajari aturan Islam tentang makanan dan minuman halal. Bagi saya, aturan itu mengkondisikan tubuh kita lebih sehat. Selain itu, puasa pada bulan Ramadhan ternyata kenikmatan. Meksipun pada awal-awalnya, saya sendiri merasa sulit menjalaninya,” kata Jameela.
Jameela melanjutkan, rutinitas malamnya di diskotek kini sudah berganti dengan khusyuknya shalat malam. Jameela mengaku, begitu antusias menjaga waktu shalat wajib lima kali sehari. Baginya, shalat merupakan cara seorang Muslim mensyukuri kebahagiaan.
Namun, Jameela mengakui, keputusannya memeluk agama Islam tidak selalu direspons baik. Jameela sering diejek sejumlah tetangganya. Bahkan pernah ada seseorang yang tidak dikenalnya, ketika lewat di depan jalan, mencemooh cara berpakaian Jameela, yakni kain jilbab yang menutupi kepala hingga bagian perutnya serta baju berkain longgar dan menutupi lekuk tubuh.
Tidak cukup itu, Jameela menceritakan, pada suatu hari dirinya pernah diteriaki “teroris” oleh seorang pejalan kaki. Beberapa kawan lama, sahabat, dan bahkan sanak keluarga Jameela sendiri, ikut-ikutan menjauhinya sejak dirinya menjadi seorang Muslimah.
Bagaimanapun, Jameela mengaku, itu semua bukanlah persoalan. Dirinya tetap tidak berpaling dari Islam. Sebab, menurutnya, selama orang-orang Muslim memperlakukan siapapun secara santun, tidak ada alasan untuk berperilaku buruk. Lagipula, ungkap Jameela, komunitas Muslim Inggris menyambut terbuka Jameela sebagai bagian dari umat. Persahabatan yang sesunggunya lantas ditemukannya, terjalin atas dasar iman kepada Allah.
“Saya sangat bahagia sekarang. Dan terima kasih untuk Sarif, yang telah memperkenalkan saya kepada Islam,” kata Jameela, seperti dikutip dari Mirror.