Rabu 19 Nov 2014 21:29 WIB

Tantangan yang Dihadapi Mualaf Kian Berat

Mualaf (Ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (Ilustrasi)

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS) membentuk pedoman pembinaan mualaf sangat tepat. Ini karena, tantangan yang dihadapi mualaf sekarang ini semakin berat.

Pengiat dakwah di kalangan mualaf, Alisya Fianne mengatakan, tantangan itu antara lain usaha mengembalikan mualaf kepada agama sebelumnya. Ini merupakan hal yang perlu menjadi perhatian umat Islam. "Karena itu, harapannya pedoman itu akan mencakup upaya membentengi mualaf," kata dia kepada ROL, Kamis (19/11).

Menurut Alisya, membentengi mualaf harus dilakukan secara masif. Yang paling utama, tentu menciptakan rasa cinta mualaf kepada Islam. Ini penting, karena merupakan modal dasar mualaf menghadapi cobaan yang dihadapinya. Setelah itu, barulah umat Islam memberikan bantuan secara ekonomi.

"Entah dari menciptakan lapangan kerja. Saya kira banyak pilihan untuk membantu," kata dia.

Dalam FGD ini BAZNAS mengumpulkan 30 orang pembina muallaf untuk menyamakan persepsi dan langkah-langkah pembinaan mualaf secara nasional.  BAZNAS akan memfasilitasi dalam hal kekurangan dana untuk pembinaan dengan memanfaatkan dana dari para muzaki seperti untuk kebutuhan sekolah, dan membangun usaha. Kerjasama ini dibangun antara BAZNAS daerah, pusat dan Kementerian Agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement