Rabu 24 Sep 2014 19:50 WIB

Michelle: Alfatihah Membuatku Kembali pada Islam

Mualaf (ilustrasi)
Foto: courtesy onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Michelle berasal dari keluarga Yahudi di New York. Ibunya, lahir di komunitas Yahudi, Afrika Selatan. Namun, keluarganya tidak pernah merasa nyaman dengan agama.

"Ketika ayah meninggal, ibu menikah lagi dengan seorang Katolik. Itulah awal saya dan keluarga mulai mengenal Tuhan," kenang dia seperti dikutip onislam.net, Rabu (24/9).

Sejak usia 5 tahun, ia dikenalkan Yesus sebagai Tuhan. Namun, Michelle tidak pernah merasa nyaman dengan hal itu. Ketidaknyamanan Michelle semakin bertambah saat ayah tirinya mulai berlaku kasar.

"Saya semakin merasa tak nyaman," ucapnya.

Selanjutnya, Michelle dan keluarga pindah ke Amerika Serikat. Mulai muncul dari pikiran Michelle untuk kabur dari rumah. Iapun mewujudkan niatan itu. Sebagai konsekuensinya, ia mulai bekerja keras demi bertahan hidup.

"Tidak waktu bagi saya untuk mengenal Tuhan. Saya tidak merasa Tuhan membantu saya dengan cara apapun. Jadi, mengapa repot-repot," kata dia.

Perlahan Michelle coba kembali mengenal Tuhan dalam kepercayaan Yudaisme. Tapi tetap, Michelle masih kurang 'sreg' soal agama. Seiring perjalanan waktu, ia bertemu dengan seorang Muslim. Yang membuatnya heran, bagaimana seorang Muslim berpakaian begitu rapat. "Mereka tampak berbeda," kata dia

 

Perbedaan itu rupanya membuat Michelle terkesan. Ia coba untuk mengetahui lebih lanjut informasi tentang Islam dan Muslim. Dibacalah, sejarah kehidupan Nabi Muhammad. Selanjutnya ia lanjutkan dengan membaca Alquran.

"Setelah membaca Alfatihah, saya tahu, saya harus kembali menjadi Muslim," kata dia.

 

Alhamdulillah, Michelle akhirnya memutuskan menjadi Muslim. Saat itulah, ibunya meninggal karena kanker. "Islam membuatku kuat. Islam membuatku melalui rasa sakit itu," kata dia.

"Saya mulai lega, Alhamdulillah, saya berharap semua umat manusia bisa mengetahui kebenaran, perdamaian dan keindahaan Islam."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement