Rabu 10 Jan 2018 14:20 WIB

Kapal Kemanusiaan Palestina ACT Bangkitkan Kepedulian Global

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin bersama timnya menyampaikan konferensi pers terkait pengiriman bantuan 10.000 ton beras ke Palestina di Kantor ACT, Menara 165, Jakarta Selatan, Rabu (10/1). n/Muhyiddin
Foto: Republika/Muhyiddin
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin bersama timnya menyampaikan konferensi pers terkait pengiriman bantuan 10.000 ton beras ke Palestina di Kantor ACT, Menara 165, Jakarta Selatan, Rabu (10/1). n/Muhyiddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin, menyampaikan Kapal Kemanusiaan Palestina (KKP) merupakan sekuel kolaboratif masyarakat, pelaku usaha dan relawan kemanusiaan. Seperti dua kapal kemanusiaan yang telah mengirimkan bantuan pangan untuk korban kelaparan di Afrika dan pengungsi Rohingya di Bangladesh.

"KKP melibatkan ikhtiar besar bangsa Indonesia, yang membuatnya berbeda dari proyek kapal kemanusiaan sebelumnya, KKP telah membangkitkan kepedulian global," kata Ahyudin melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (10/1).

Ia menerangkan, sejauh ini beberapa negara di Eropa dan Asia Tenggara telah menyatakan komitmennya untuk ikut mendukung proyek KKP. Hal ini membuktikan bahwa kebangkitan filantropi global telah bersatu untuk mengatasi problem Palestina.

"KKP juga menjadi piranti pemersatu bangsa-bangsa merdeka, bangsa-bangsa berdaulat, untuk mendorong kemerdekaan Palestina," ujarnya.

Ia menyampaikan, ada spirit kemerdekaan untuk Palestina di setiap kepal beras yang dikirim ke Palestina melalui KKP. KKP pembawa pesan dunia untuk kemerdekaan Palestina. Insyaallah, KKP akan diberangkatkan pada 21 Februari 2018.

Vice President ACT, Insan Nurrohman mengatakan, KKP akan membawa 10 ribu ton bantuan pangan secara bertahap dalam rentang waktu enam bulan. Bantuan ini diperkirakan akan masuk melalui Gaza, termasuk opsi tambahan melalui wilayah Tepi Barat atau Yerusalem.

"KKP akan kembali menggandeng Samudera Indonesia sebagai mitra pelayaran proyek kemanusiaan besar ini," jelasnya.

Ia menginformasikan, opsi-opsi jalur pelayaran dan jalur distribusi sedang dimatangkan melalui inisiasi audiensi dengan Kedutaan Besar Mesir dan Palestina di Indonesia. Sebelum memberangkatkan KKP yang mengangkut 10 ribu ton bantuan pangan, ACT telah terlebih dahulu menyalurkan bantuan langsung kepada warga Palestina.

Selama lebih dari sebulan, amanah kepedulian masyarakat Indonesia terus disalurkan dalam bentuk dapur umum di beberapa wilayah di Palestina. Juga berupa layanan medis gratis serta bantuan air bersih di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement