Ahad 31 Jul 2016 16:13 WIB

KB PII Yogyakarta Besar Resmi Dilantik

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Agung Sasongko
Pelajar Islam Indonesia (PII).
Foto: Acehtraffic.com
Pelajar Islam Indonesia (PII).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepengurusan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Yogyakarta Besar 2016-2020 resmi dilantik pada Ahad (31/7). Pelantikan yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Aisyiyah ini dihadiri oleh Ketua KB PII Pusat yang baru saja terpilih, Nasrullah Larada.

Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan, tugas besar PII sendiri adalah mempersatukan umat. Pasalnya banyak tokoh-tokoh islam yang lahir dari PII. "Di sisi lain, sebagai organisasi pelajar islam, kita harus memperjuangkan pendidikan yang lebih baik," tutur Nasrullah.

Maka dari itu, saat ini KB PII nasional sedang menggarap dan mengevaluasi UU pendidikan nasional yang disahkan pada 2004. Sebab menurutnya, peraturan yang telah berusia 10 tahun harus dievaluasi, apakah landasan hukum tersebut masih sesuai dengan perkembangan zaman atau tidak.

Nasrullah juga mengemukakan, masalah pelajar di Indonesia saat ini semakin kompleks. Bukan hanya tentang tawuran seperti dulu, namun juga narkoba dan terorisme. "Saya pikir ini adalah tugas kita untuk memberikan masukan bagi pemecahan masalah negara," ujarnya pada acara pelantikan yang juga dibarengi dengan syawalan KB PPI 2016.

Ketua Wilayah KB PII Yogyakarta Besar, Muhammad Halimi menuturkan, PII lahir pada 14 Mei 1947. Sejak awal berdiri, organisasi ini sudah ikut serta dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan RI. Oleh karena itu, PII dan KB PII diharapkan dapat membentuk karakter generasi islam.

Halimi menyampaikan, tidak lama setelah pelantikan, pengurus KB PII Yogyakarta Besar akan segera melakukan rapat kerja untuk menyusun program kerja. "Kita akan buat program kerja yang simpel tapi riil," ujarnya. Di antaranya dengan mengadakan konsolidasi melalui acara silaturahim, menyelesaikan Gedung Juang PII, dan membentuk kepengurusan di 18 daerah kabupaten wilayah Yogyakarta Besar.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius yang hadir dalam pelantikan KB PII menuturkan, institusinya dan PII memiliki cita-cita yang sama, yakni memperjuangkan kesatuan NKRI. Adapun salah satu cara mempertahankan kesatuan negara adalah dengan mencegah terjadinya tindakan terorisme.

"Ada banyak penyebab terorisme. Bisa karena culture shok seperti di Eropa, ekonomi, dan sebagainya. Tugas kita sekarang adalah mencegah terjadinya tindakan terorisme," kata Suhardi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement