Sabtu 23 Jul 2016 13:06 WIB

Dai Asia Tenggara Bertemu di Bogor

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Wahdah Islamiyah ustaz Muhammad Zaitun Rasmin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum Wahdah Islamiyah ustaz Muhammad Zaitun Rasmin

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Rabithah Ulama wa Du`at Janub Syarq Asia (Ikatan Ulama dan Dai Se Asia Tenggara) bekerja sama dengan al-Hai'ah al-Alamaiyah al-Islamiyah li at-Ta’lim (Lembaga Internasional Pendidikan Islam cabang Indonesia) melaksanakan pertemuan ulama dan dai se-asia tenggara kedua.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Hotel Aston Sentul, Bogor, Sabtu (23/7).  Ketua Ikatan Ulama dan Dai se Asia Tenggara Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan acara ini berlangsung selama empat hari.

"Forum dai se-Asia Tenggara ini diharapkan dapat membawa Islam di Asia Tenggara lebih kuat, tidak hanya demi persatuan tetapi juga persaudaraan," jelas dia saat konferensi pers.

Dalam forum ini nantinya akan dibahas juga mengenai masalah yang dihadapi umat Islam tidak hanya lingkup Asia Tenggara tetapi juga dunia. Terutama menghadapi keekstreman baik sisi kanan dan kiri.

 

Untuk menghadapi ekstrem kanan dan ekstrem kiri pihaknya akan mencari solusi jalan tengah yang dikenal dengan diplomasi Al Wasathiyah (moderat). Al Wasathiyah merupakan solusi jalan tengah untuk kembali mengenalkan Islam sebagai agama yang damai.

Selain Ahmad Heryawan, acara ini juga dihadiri oleh Penasehat Yayasan al-Hai`ah al-Alamaiyah al-Islamiyah li at-Ta’lim (Lembaga Internasional Pendidikan Islam cabang Indonesia) Syekh Khaleed bin Abdulllah al Hamdy dan Kuasa Usaha Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Hariri.

Baca juga, Menag Minta Wahdah Islamiyah Bina Dai Agar tak Provokatif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement