REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Meningkatnya aksi kebencian dan anti Islam di AS membuat organisasi muslim kewalahan membuat pernyataan resmi. Juru bicara Konsul Hubungan Amerika Islam (CAIR), Ibrahim Hooper mengatakan aksi kebencian terhadap muslim semakin meningkat.
"Kami tidak tidak punya waktu mengeluarkan pernyataan setiap insiden karena aksi kebencian ini datang begitu cepat dan terus meningkat," kata juru bicara Dwan Hubungan Amerika Islam, Ibrahim Hooper dilansir USA Today, Ahad (13/12).
Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad mengatakan kantor CAIR di Washington dan Santa Clara, California sampai harus dipindah sementara karena adanya ancaman berbahaya paket bubuk mencurigakan.
"Kami sangat prihatin dengan kekerasan terus meningkat terhadap muslim dan institusinya," kat Awad kepada ABC akhir pekan ini.
Organisasi anti penghinaan AS pada Jumat lalu telah mengumpulkan sekitar 24 laporan serangan anti muslim sejak 13 November setelah teror Paris. "Kami memastikan aksi fanatisme anti muslim meningkat di seluruh AS," kata Oren Segal, Direktur Liga anti penghinaan AS.