REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Pemerintah Kota Medan menggelar berbagai kegiatan bernuansa Islam dalam menyemarakkan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1437 Hijriah. Di antaranya pawai obor, gerak jalan, dan zikir akbar.
“Kegiatan itu diawali dengan shalat Maghrib berjamaah yang juga akan diikuti Plt Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi di Masjid Raya Al Mashun yang dilanjutkan dengan pawar obor dari Masjid Raya ke Masjid Agung,” jelas Penjabat Wali Kota Medan Randiman Tarigan, Senin (12/10).
Sedangkan zikir dan doa di Lapangan Merdeka akan digelar pada 14 Oktober mendatang. "Peringatan 1 Muharram harus menjadi momentum bagi pemerintah, ulama, dan para cendikiawan serta masyarakat untuk bahu membahu dalam membangun Medan hingga menjadi kota yang berperadaban tinggi," katanya.
Ia juga mengimbau masyrakat agar selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan itu dapat dimulai dari diri sendiri dan hal-hal yang kecil lainnya, seperti dengan membuang sampah pada tempatnya.
"Tindakan yang kecil ini sangat membantu Medan menjadi kota yang bersih. Apalagi kebersihan itu sebagian dari iman," katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Prof Mohammad Hatta mengatakan, makna hijrah adalah perubahan ke arah yang lebih baik menuju masyarakat yang beradab.
Perubahan itu juga juga membuat diri menjadi bermanfaat bagi orang lain. "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi banyak orang," katanya.