Ahad 21 Dec 2014 06:39 WIB

Kolumnis Prancis ini Sebut Komunitas Muslim Menutup Diri

Eric Zemmour
Foto: Dailymotion.com
Eric Zemmour

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Kolumnis kontroversial asal Prancis Eric Zemmour kembali berkomentar pedas soal komunitas Muslim. Baru-baru ini, dalam sesi wawancara bersama Corrierre della Sera, Zemmour menyebut Muslim menutup diri dan Prancis dipaksa pindah.

Sebelumnya, ia merillis buku berjudul “Prancis Bunuh Diri’. Dalam bukunya itu, ia mengungkapkan kebencian rasial. Ini menyebabkan polemik sehingga ia dihukum atas karyanya itu. Ia pun akhirnya dilarang untuk tampil dalam wawancara dengan the iTele.

Secara terpisah, pimpinan Front Nasional Prancis, Marine Le Pen menilai keputusan itu memalukan. Namun, serikat wartawan Prancis memuji putusan itu. Demikian pula dengan pengawas rasisme (SOS Racisme).

Zemmour merupakan kolumnis untuk surat kabar Le Figaro. Di media itu, ia menggambarkan dirinya seorang pembangkang. Orang tua Zemmour adalah Yahudi yang beremigrasi dari Aljazair pada 1950-an.

Perancis adalah rumah bagi lima juta Muslim, populasi terbesar di Eropa. Hal ini juga memiliki diaspora Yahudi terbesar di benua itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement