Senin 31 Oct 2011 09:50 WIB

Umat Islam Meriahkan Sidang Sinode Gereja Protestan

Kerukunan antar Umat Beragama. (ilustrasi)
Foto: www.cathnewsindonesia.com
Kerukunan antar Umat Beragama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,DOBO - Umat Islam di Dobo, ibu kota kabupaten Kepulauan Aru, turut memeriahkan pembukaan sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) XXXIII Sinode Gereja Protestan Maluku, Ahad (30/10) malam. Sidang dibuka oleh Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu.

Laporan Antara menyebutkan Ketua MUI Kepulauan Aru, H.Z.A. Halim bersama Pengurus Majelis Ta'kum Al Muhajirin berbaur dengan umat Kristen di lokasi pembukaan persidangan di lapangan Yos Sudarso. Dengan rasa sebagai orang basudara (saudara), mereka mengikuti acara pembukaan persidangan yang dihadiri Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy; Pelaksana tugas (Plt ) Bupati Kepulauan Aru, Umar Djabumona; para pimpinan agama di Maluku serta warga setempat.

''Mereka terlihat tidak canggung,'' tulis Antara.

Bahkan saat pemberian persembahan syukur, Ketua MUI Kepulauan Aru dengan suka cita juga memberikan uang yang dimasukkan dalam anyaman "tumang sagu" (tempat menampung tepung sagu). Begitu pun saat Ketua MPL Sinde GPM, Pdt. DR John Ruhulesin, membacakan akta pembukaan Sidang MPL XXXIII.

Suasana pembukaan Sidang MPL bertambah semarak dengan empat putri memperagakan tarian bernuangsa Islami. Aksi mereka sontak mengundang tepuk tangan hadirin maupun masyarakat yang berjubel di lapangan Yos Sudarso.

Ketika dikonfirmasi tentang kehadirannya tersebut, Halim menyatakan dirinya bersama pimpinan agama lainnya telah menyosialisasikan kegiatan MPL XXXIII Sinode GPM kepada masyarakat Kepulauan Arun. Karena, acara itu strategis dalam mewujudkan jalinan keharmonisan antarumat beragama di Maluku.

"Umat Islam di Kepulauan Aru siap menyukseskan sidang MPL menyusul Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) Angkatan Muda GPM XXV pada 23 - 27 Oktober 2011," ujarnya.

Umat Kristen Protestan maupun Katholik sebelumnya ikut berperan dalam menyukseskan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran(MTQ) XXIV Maluku di Dobo pada 21 - 28 Mei 2011. Pada acara MTQ di Dobo, pendeta serta jemaat Kristen Protestan maupun Katholik berjumlah 100 orang ikut menyanyikan Hymne dan Mars MTQ.

"Sukses MTQ di Dobo bukan berarti harus membalas peranserta basudara Kristen Protestan yang akan menyelenggarakan MPL Sinode GPM. Tapi, ini komitmen umat beragama di daerah ini untuk memelihara jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur," tandas Halim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement