Sabtu 30 Jul 2016 11:11 WIB

Kemenag Puji Toleransi di MTQN Lombok

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah siswa dan siswi menyanyikan mars MTQ secara bersama-sama yang dilaksanakan di Sepanjang Jalan Pejanggik, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/7). (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah siswa dan siswi menyanyikan mars MTQ secara bersama-sama yang dilaksanakan di Sepanjang Jalan Pejanggik, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (28/7). (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin mengatakan, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional harus membawa dampak yang positif, tidak hanya untuk umat Islam.

"Tema MTQN ini mewujudkan revolusi mental dalam rangka pengamalan Islam yang rahmatan lil alamin. MTQ bukan hanya untuk Islam sendiri tapi Islam yang berikan kesejukan kasih sayang kepada seluruh umat manusia," ujarnya dalam jumpa pers di Islamic Centre NTB, Mataram, Sabtu (30/7).

Toleransi penyelenggaraan memang begitu terlihat di segala penjuru NTB. Republika.co.id melihat, banyak rumah-rumah ibadah seperti Gereja dan Pura membentangkan ucapan dan doa agar penyelenggaraan MTQ berjalan lancar dan sukses.

Machasin menceritakan, pada Pawai Taaruf pada Jumat (29/7) kemarin, Gereja di Kota Mataram pun ikut berpartisipasi. Bahkan, pada MTQ terdahulu di Ambon, Kafilah asal Banten justru menginap di rumah Uskup.

Selain kerukunan antar umat beragama yang terus dijaga, MTQN diyakini akan mendatangkan banyak manfaat dari aspek lain seperti sosual, ekonomi, budaya, dan kemajuan pariwisata Lombok itu sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement