REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Salah seorang sahabat Nabi, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
لا يدخل الجنة خِبٌّ ولا بخيل ولا منان
“Seorang penipu tidak akan masuk surga. Demikian pula, orang yang kikir dan orang yang mengungkit-ungkit pemberian.” (HR Tirmidzi)
Pakar hadits dari India, Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi, dalam kitab Fadhilah Sedekah, menjelaskan bahwa para ulama berkata bahwa orang-orang yang memiliki sifat-sifat yang disebutkan dalam hadits di atas tidak akan masuk surga. Jika dalam diri seorang mukmin ditemukan sifat-sifat ini, maka Allah SWT terlebih dulu akan memberikan taufik kepadanya untuk bertaubat dari perbuatan itu.
Jika tidak, maka orang yang tetap berbuat perilaku penipu, pelit, dan mengungkit-ungkit pemberian, akan dimasukkan ke dalam neraka terlebih dulu untuk dibersihkan dosa-dosanya. Setelah itu, barulah orang itu dimasukkan ke surga.
"Akan tetapi, walaupun untuk beberapa saat saja, dimasukkan ke dalam neraka tentu tidak dapat dianggap remeh," kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya.
Maulana Zakariyya menyebut hadits lainnya soal orang-orang yang pelit. Yakni:
السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنْ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنْ الْجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنْ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنْ النَّارِ وَالْبَخِيلُ بَعِيدٌ مِنْ اللَّهِ بَعِيدٌ مِنْ الْجَنَّةِ بَعِيدٌ مِنْ النَّاسِ قَرِيبٌ مِنْ النَّارِ وَلَجَاهِلٌ سَخِيٌّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ عَالِمٍ بَخِيلٍ''
''Orang yang dermawan (al-sakhi) itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka. Sedangkan orang yang pelit (al-bakhil) itu jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka. Orang bodoh yang dermawan lebih dicintai Allah ketimbang ahli ibadah yang pelit.'' (HR Al-Tirmidzi dari Abu Hurairah).
Maulana Zakariyya menjelaskan, orang yang sedikit mengerjakan sholat sunnah tapi dermawan lebih disukai Allah dari pada orang yang banyak beribadah dan mengerjakan sholat sunnah panjang-panjang. Yang dimaksud ahli ibadah adalah orang yang banyak mengerjakan sholat sunnah. Sedangkan mengerjakan amalan fardhu itu merupakan kewajiban setiap orang, baik dermawan ataupun tidak.




