Senin 24 Nov 2025 12:56 WIB

Gus Yahya: Tidak Bisa Rapat Harian Syuriah Memberhentikan Mandataris

Pertemuan yang diinisiasi Tanfidziyah PBNU itu digelar untuk meminta langsung masukan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan usai melakukan silaturahmi alim ulama di Gedung PBNU, Jakarta, Ahad (23/11/2025). Silaturahmi ini membahas sekaligus meminta masukan dari para kiai dan alim ulama di tengah ramainya isu pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan usai melakukan silaturahmi alim ulama di Gedung PBNU, Jakarta, Ahad (23/11/2025). Silaturahmi ini membahas sekaligus meminta masukan dari para kiai dan alim ulama di tengah ramainya isu pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di tengah memanasnya dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengumpulkan para alim ulama dalam sebuah Silaturahim Alim Ulama di Gedung PBNU, Jakarta, Ahad (23/11/2025) malam. Pertemuan yang diinisiasi Tanfidziyah PBNU itu digelar untuk meminta langsung masukan, nasihat dan arahan para kiai guna merespons situasi organisasi yang belakangan menjadi sorotan.

Gus Yahya menegaskan bahwa rapat harian Syuriah tidak memberhentikan siapapun, memberhentikan pengurus lembaga saja tidak bisa, apalagi mandataris.

Baca Juga

Terkait Silaturahim Alim Ulama, Gus Yahya mengatakan, sebetulnya adalah inisiatif Tanfidziyah PBNU. Untuk mengundang para kiai karena ingin mendapatkan masukan, nasehat dan arahan para kiai di dalam situasi yang sedang dihadapi ini.

"Sehingga undangannya memang saya tandatangani sendiri sekedar untuk menghadirkan para kiai, tapi kami mengundang secara umum," kata Gus Yahya usai acara Silaturahim Alim Ulama di Gedung PBNU, Ahad (23/11/2025) menjelang tengah malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement