REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada suatu ketika, Nabi Muhammad SAW mengendarai himarnya yang bernama Ya’fur. Beliau kemudian berpapasan dengan seorang sahabatnya, Muadz bin Jabal.
"Naiklah, wahai Muadz," kata Rasulullah SAW sesudah menyapanya.
Muadz merasa segan karena, tak seperti kuda, himar cenderung tidak muat untuk ditunggangi dua orang. Sang sahabat lalu meminta Nabi SAW untuk terus berjalan.
“Melajulah, ya Rasul!"
Namun, beliau berkata lagi, “ Ayo naiklah.”
Akhirnya, Muadz pun menyertai beliau.
Baru beberapa langkah, himar itu tersandung. Maka jatuhlah Rasul SAW dan sahabatnya itu.
Nabi SAW lalu bangkit dan tertawa. Muadz cepat-cepat membantu Rasulullah SAW berdiri dan meminta maaf kepada beliau.
Menurut riwayat Imam Ahmad, saat itu Nabi SAW tertawa dua hingga tiga kali.
Nabi dan Muadz kemudian melaju lagi. Rasulullah SAW pun mengarahkan tangannya ke punggung Muadz dan memukul pelan dengan tongkatnya.
Nabi SAW berkata, “Wahai Muadz, tahukah kamu apa hak Allah atas hamba-hamba Nya?"
Muadz berkata, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu."
View this post on Instagram




