REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Gaza dalam peta dan kenangan telah hilang, digantikan oleh lanskap monokrom berupa puing-puing yang membentang datar sejauh 180 derajat, dari Beit Hanoun di satu sisi hingga Kota Gaza di sisi lainnya.
Di luar bentuk-bentuk bangunan yang masih berdiri tegak di dalam Kota Gaza, hampir tidak ada lagi yang bisa mengidentifikasi kawasan yang pernah menampung puluhan ribu orang.
Ini adalah salah satu daerah pertama yang dimasuki pasukan darat Israel pada minggu-minggu awal perang. Sejak itu, mereka telah kembali beberapa kali, seiring Hamas berkumpul kembali di sekitar benteng pertahanannya di area tersebut.
Dilansir dari Saudigazette, Jumat (7/11/2025), Israel tidak mengizinkan media untuk melaporkan berita secara independen dari Gaza. Baru-baru ini, sekelompok jurnalis, termasuk BBC, dikerahkan ke wilayah Jalur Gaza yang diduduki oleh pasukan Israel.
Kunjungan singkat itu dikontrol ketat dan tidak memberikan akses ke warga Palestina atau wilayah lain di Gaza.
Undang-undang sensor militer di Israel mengharuskan personel militer diperlihatkan hasil liputannya sebelum dipublikasikan. BBC selalu memegang kendali editorial atas laporan ini.
Ditanya tentang tingkat kerusakan di daerah yang kami kunjungi, juru bicara militer Israel Nadav Shoshani mengatakan itu bukan tujuannya.




