Jumat 07 Nov 2025 05:04 WIB

Gaza Hancur Total Setelah Dua Tahun Perang  

Israel tidak mengizinkan media untuk melaporkan berita secara independen dari Gaza.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Bangunan yang hancur selama operasi darat dan udara Israel berdiri di Jalur Gaza, terlihat dari Israel selatan, Rabu, 29 Oktober 2025.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Bangunan yang hancur selama operasi darat dan udara Israel berdiri di Jalur Gaza, terlihat dari Israel selatan, Rabu, 29 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Gaza dalam peta dan kenangan telah hilang, digantikan oleh lanskap monokrom berupa puing-puing yang membentang datar sejauh 180 derajat, dari Beit Hanoun di satu sisi hingga Kota Gaza di sisi lainnya.

Di luar bentuk-bentuk bangunan yang masih berdiri tegak di dalam Kota Gaza, hampir tidak ada lagi yang bisa mengidentifikasi kawasan yang pernah menampung puluhan ribu orang.

Baca Juga

Ini adalah salah satu daerah pertama yang dimasuki pasukan darat Israel pada minggu-minggu awal perang. Sejak itu, mereka telah kembali beberapa kali, seiring Hamas berkumpul kembali di sekitar benteng pertahanannya di area tersebut.

Dilansir dari Saudigazette, Jumat (7/11/2025), Israel tidak mengizinkan media untuk melaporkan berita secara independen dari Gaza. Baru-baru ini, sekelompok jurnalis, termasuk BBC, dikerahkan ke wilayah Jalur Gaza yang diduduki oleh pasukan Israel.

Kunjungan singkat itu dikontrol ketat dan tidak memberikan akses ke warga Palestina atau wilayah lain di Gaza.

Undang-undang sensor militer di Israel mengharuskan personel militer diperlihatkan hasil liputannya sebelum dipublikasikan. BBC selalu memegang kendali editorial atas laporan ini.

Ditanya tentang tingkat kerusakan di daerah yang kami kunjungi, juru bicara militer Israel Nadav Shoshani mengatakan itu bukan tujuannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement