REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj RI) menyampaikan apresiasi atas nota diplomatik yang disampaikan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta kepada Kementerian Luar Negeri RI terkait peluncuran inisiatif Nusuk Umrah.
Melalui nota tersebut, Pemerintah Arab Saudi menyampaikan, Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan telah meluncurkan inisiatif umrah langsung melalui platform resmi www.umrah.nusuk.sa. Dengan platform ini, calon jamaah bisa melakukan pendaftaran dan pemesanan layanan umrah secara langsung secara elektronik tanpa melalui pihak eksternal.
Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah RI, Ichsan Marsha mengatakan, langkah tersebut merupakan inovasi digital Pemerintah Arab Saudi yang perlu diapresiasi. Pihaknya menyambut baik kebijakan yang disampaikan melalui nota diplomatik tersebut dan akan mengintegrasikannya ke dalam sistem informasi kementerian yang tengah dipersiapkan, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Menurutnya, integrasi sistem tersebut untuk memastikan perlindungan optimal bagi jamaah, serta ekosistem yang berkeadilan bagi penyelenggara umrah Indonesia.
“Kemenhaj RI saat ini tengah menyiapkan sistem informasi yang akan diintegrasikan langsung dengan platform Nusuk, sehingga seluruh jamaah umrah Indonesia baik melalui penyelenggara maupun secara mandiri tetap terakomodir, tercatat dan terpantau, serta terlindungi sesuai standar pelayanan yang ditetapkan,” ujar Ichsan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Ia menjelaskan, sistem yang dibangun Kemenhaj akan menggunakan skema Business-to-Business-to-Consumer
(B2B2C) untuk menjamin bahwa setiap jamaah yang mendaftar secara mandiri melalui Nusuk tetap berada dalam mekanisme pengawasan dan perlindungan pemerintah.
“Kami akan mempelajari lebih lanjut aspek teknis dari dibukanya akses langsung Nusuk kepada publik atau model B2C (Business-To-Consumer). Prinsipnya, Kemenhaj akan memastikan setiap inovasi tetap berorientasi pada pelindungan, keselamatan, dan kenyamanan jemaah umrah Indonesia,” ucapnya.
Kemenhaj RI juga menegaskan komitmennya untuk terus menjalin koordinasi erat dengan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, termasuk melalui jalur diplomatik dan kerja sama sistem digital, agar setiap inovasi yang dikembangkan dapat selaras dengan regulasi nasional serta memperkuat kualitas dan ekosistem pelayanan ibadah umrah bagi jamaah Indonesia.




