REPUBLIKA.CO.ID NEW YORK— Setidaknya 26 miliarder menghabiskan jutaan dolar dalam upaya untuk mencegah Zohran Mamdani menjadi wali kota New York, tetapi yang mengejutkan adalah dukungan dari dua miliarder terhadapnya.
Menurut Forbes, selama sepekan terakhir, 26 miliarder atau keluarga miliarder menghabiskan lebih dari 22 juta dolar secara keseluruhan untuk mencegah Mamdani (anggota Dewan Kota New York dan pemimpin dalam jajak pendapat) memenangkan pemilihan.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Mamdani menggambarkan dirinya sebagai seorang sosialis demokrat, dan berpendapat bahwa keberadaan miliarder seharusnya tidak ada.
Elizabeth Simmons
Di sisi lain, Elizabeth Simmons, putri miliarder Hedge Ffund Jim Simmons (meninggal pada 2024) yang memiliki kekayaan sebesar 32,5 miliar dolar AS, memberikan sumbangan sekitar 250 ribu dolar AS kepada organisasi "New Yorkers for Lower Costs", kelompok independen utama yang mendukung kampanye Mamdani pada bulan Agustus.
Sumbangan Elizabeth ini merupakan bagian dari sejarah panjang keluarga dalam bidang politik. Jim Simons adalah salah satu donor utama Partai Demokrat, yang telah menyumbangkan lebih dari 100 juta dolar AS untuk pemilihan federal antara 2015 dan 2024.
Elizabeth Simmons, yang tinggal di Atherton, California, dikenal sebagai aktivis di bidang organisasi nirlaba. Dia bekerja di dewan direksi organisasi progresif seperti Proyek Marshall dan Yayasan Masyarakat Adil (yang didirikan oleh saudara perempuannya, Audrey) dan menjadi sukarelawan di majalah The Bet Weaken (untuk pemuda yang dipenjara).
Dia juga memimpin Yayasan Haysing-Simmons, yang telah menyumbangkan sekitar 1,3 miliar dolar sejak 2007 untuk organisasi-organisasi yang bergerak di bidang perubahan iklim, pendidikan, hak asasi manusia, dan sains.
Tom Preston-Werner
Miliarder kedua yang mendukung Mamdani adalah Tom Preston-Werner, pendiri bersama GitHub yang berusia 45 tahun. Pada April, dia mengirimkan cek senilai 20 ribu dolar AS kepada organisasi "New Yorkers for Lower Costs".
Werner, yang juga tinggal di wilayah Teluk San Francisco, memulai platform pengembangan perangkat lunak pada 2008 dan menjadi miliarder setelah Microsoft membeli perusahaannya seharga 7,5 miliar dolar AS pada 2018.
Lihat postingan ini di Instagram
                     
                    



