REPUBLIKA.CO.ID, DOHA — Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas, mengecam Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang sudah mengatakan Arab Saudi harus "terus menunggangi unta" jika negara itu meminta pembentukan negara Palestina sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel.
Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Rishq mengatakan bahwa "pernyataan Smotrich yang kurang ajar dan tercela terhadap Kerajaan Arab Saudi bukanlah keceplosan lidah".
Ia menambahkan, "lensa rasis ini telah digunakan oleh gerakan Zionis sejak awal untuk memandang semua orang Arab dan Muslim,"ujar dia seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (25/10/2025).
Pernyataan Smotrich menyinggung publik terlebih Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Dia mngatakan, "Jika Arab Saudi mengatakan kepada kita 'normalisasi dengan imbalan negara Palestina,' teman-teman — tidak, terima kasih."
"Teruslah menunggangi unta di padang pasir di Arab Saudi, dan kita akan terus berkembang dengan ekonomi, masyarakat, dan negara serta hal-hal hebat yang kita ketahui," tambah Smotrich dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Zomet Institute dan surat kabar Makor Rishon pada Jumat. Dia kemudian meminta maaf atas pernyataannya itu.




