REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa wartawan Saleh al-Jaafrawi ditembak mati pada Ahad (13/10/2024) oleh geng bersenjata di selatan Kota Gaza.
Sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa al-Jaafrawi ditembak oleh anggota "milisi bersenjata" ketika dia sedang meliput kehancuran di lingkungan al-Sabra.
Para aktivis di media sosial mengedarkan foto-foto jurnalis tersebut beberapa saat setelah kematiannya dan mengkonfirmasi bahwa dia diculik dan dieksekusi oleh orang-orang bersenjata.
Wartawan Aljazeera, Nour Khaled, mengatakan bahwa pagi itu, orang-orang bersenjata menargetkan sejumlah pemuda di lingkungan al-Sabra, termasuk wartawan Saleh al-Jaafrawi, yang terkena tujuh peluru.
Seorang sumber terkemuka di Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa terjadi bentrokan di Kota Gaza dengan "milisi bersenjata yang berafiliasi dengan penjajah" yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.
Belakangan, sumber keamanan mengkonfirmasi kepada Aljazeera bahwa dinas keamanan telah mengambil kendali penuh atas milisi bersenjata di Kota Gaza dan melakukan operasi penyisiran menyeluruh.
Sejumlah orang yang dituduh mengeksekusi para pengungsi dan berkolaborasi dengan penjajah terbunuh dalam baku tembak tersebut, kata sumber-sumber itu.
#شاهد| آخر ما نشره الصحفي صالح الجعفراوي، قبيل إعدامه غدرًا برصاص عصابة خارجة عن القانون، جنوب بمدينة غزة. pic.twitter.com/ikCmve35ab
— المركز الفلسطيني للإعلام (@PalinfoAr) October 12, 2025