Selasa 30 Sep 2025 07:02 WIB

Anjuran Nabi Muhammad untuk Berobat bagi yang Sakit

Nabi Muhammad memperhatikan soal urusan kesehatan.

Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: republika
Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Islam tidak hanya peduli tentang hal-hal yang berkaitan dengan spiritual dan moral, namun juga yang bersifat duniawi, seperti halhal yang berkaitan dengan kesehatan jiwa dan ragawi.

Mengenai kesehatan, Islam menyatakan bahwa hanya Allah SWT yang dapat menurunkan penyakit dan sekaligus obat untuk menyembuhkannya. Dalam surah al-Isra ayat ke-82 dijelaskan bahwa dalam Alquran terdapat penyembuh penyakit kejiwaan, ragawi, dan rohani bagi mereka yang percaya.

Baca Juga

Allah berfirman, “Dan Kami turunkan dari Alquran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang dzalim (Alquran itu) hanya akan menambah kerugian.”

Kesembuhan yang dikandung dalam Alquran terutama meliputi penyakit dalam hati seperti keraguan dan kemunafikan. Akan tetapi, dia dapat pula digunakan dalam menyembuhkan penyakit badan apabila Alquran itu dipakai untuk merukiyahnya.

Umumnya, agama dan kepercayaan yang ada juga memasukkan dalam ajarannya kesembuhan dari penyakit yang bersifat kejiwaan maupun ragawi. Tidak mengherankan bila banyak di antara para nabi semasa hidupnya juga merangkap menjadi penyembuh.

Obat merupakan alat utama dalam penyembuhan saat ini. Perihal pentingnya penyembuhan dengan obat juga sangat disarankan Nabi Muhammad SAW. Berikut haditsnya:

مسند أحمد ١٧٧٢٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ عِنْدَهُ كَأَنَّمَا عَلَى رُءُوسِهِمْ الطَّيْرُ قَالَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ وَقَعَدْتُ قَالَ فَجَاءَتْ الْأَعْرَابُ فَسَأَلُوهُ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ نَتَدَاوَى قَالَ نَعَمْ تَدَاوَوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلَّا وَضَعَ لَهُ دَوَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ الْهَرَمُ قَالَ وَكَانَ أُسَامَةُ حِينَ كَبِرَ يَقُولُ هَلْ تَرَوْنَ لِي مِنْ دَوَاءٍ الْآنَ قَالَ وَسَأَلُوهُ عَنْ أَشْيَاءَ هَلْ عَلَيْنَا حَرَجٌ فِي كَذَا وَكَذَا قَالَ عِبَادَ اللَّهِ وَضَعَ اللَّهُ الْحَرَجَ إِلَّا امْرَأً اقْتَضَى امْرَأً مُسْلِمًا ظُلْمًا فَذَلِكَ حَرَجٌ وَهُلْكٌ قَالُوا مَا خَيْرُ مَا أُعْطِيَ النَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ خُلُقٌ حَسَنٌ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Zaid bin Ilaqah] dari [Usamah bin Syarik] ia berkata: Saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sementara para sahabatnya berada di sisi beliau, sepertinya di atas kepala-kepala mereka terdapat burung. Kemudian saya mengucapkan salam atasnya dan duduk. Setelah itu, datanglah orang-orang A'rab dan bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, haruskah kami berobat?" beliau menjawab, "Ya, karena Allah tidak pernah menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan obatnya, kecuali untuk satu penyakit, yaitu kepikunan." Dan Usamah, ketika usianya telah lanjut ia berkata: "Apakah sekarang kalian mendapati obat untukku?" kemudian orang-orang pun bertanya kepada beliau mengenai berbagai hal, "Apakah kami berdosa jika berobat dengan ini dan itu?" maka beliau pun menjawab: "Wahai para hamba Allah, sesungguhnya Allah telah menghilangkan dosa, kecuali seorang yang menuntut seorang muslim dengan zhalim, itulah dosa dan kehancuran." Mereka bertanya lagi, "Sesuatu apakah yang paling baik yang diberikan kepada manusia?" beliau menjawab: "Yaitu akhlak yang baik."

 

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement