REPUBLIKA.CO.ID,GAZA — Kelompok Perlawanan Palestina Hamas menolak klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menuding mereka menjadi penghambat tercapainya gencatan senjata di Jalur Gaza. Hamas menegaskan, gencatan senjata tak kunjung terwujud akibat tindakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Hamas tidak pernah menjadi penghalang untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Pemerintah AS, para mediator, dan seluruh dunia tahu bahwa penjahat perang Netanyahu adalah satu-satunya pihak yang menghalangi semua upaya untuk mencapai kesepakatan," kata Hamas dalam pernyataannya, Selasa, dikutip laman Al Arabiya.
Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Trump sempat menyinggung tentang konflik Gaza. Dia mengklaim terlibat intensif dalam mengupayakan gencatan senjata di wilayah tersebut. "Sayangnya Hamas berulang kali menolak tawaran yang layak untuk menciptakan perdamaian," ujar Trump.
Dia kemudian mengkritik sejumlah negara yang baru saja mengakui negara Palestina. Menurut Trump, hal tersebut menjadi hadiah besar bagi Hamas yang telah melakukan berbagai kejahatan. "Termasuk (serangan) 7 Oktober (2023)," ujar dia.
