REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Faksi perlawanan Palestina mengeksekusi tiga agen secara terbuka di depan kerumunan warga di Kota Gaza.
Eksekusi yang berlangsung pada Ahad (21/9/2025) sore itu dilaksanakan di tengah-tengah warga Gaza menyaksikan pengeboman Israel yang intens dan operasi darat berskala besar dalam upaya untuk mengambil alih wilayah-wilayah lain di sekitarnya.
"Untuk semua tentara bayaran dan agen penjajah, inilah saatnya untuk memenggal kepala kalian," demikian bunyi pesan yang ditinggalkan di kepala salah satu agen setelah dieksekusi, dikutip dari Aljazeera, Selasa (23/9/2025).
Eksekusi oleh regu tembak dilakukan tak lama setelah faksi perlawanan mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengeksekusi sejumlah besar agen dalam beberapa hari mendatang.
Hal ini guna melumpuhkan kemampuan musuh di lapangan, dan menyerukan kepada para kolaborator yang masih tersisa dengan penjajah untuk menyerahkan diri mereka dengan imbalan keselamatan.
Aljazeera Netmengetahui dari sumber-sumber khusus keamanan perlawanan Palestina bahwa mereka memperhatikan pengejaran agen-agen di lapangan, sebagai bagian dari pertempuran terbuka dengan penjajah di semua tingkatan.
Menurut sumber-sumber tersebut, hukuman mati dilakukan terhadap para agen setelah sejumlah agen yang mencoba menjalankan misi untuk penjajah dengan menculik seorang pejuang dari faksi-faksi perlawanan Palestina, berhasil ditangkap.
Sumber-sumber tersebut menunjukkan pihak keamanan perlawanan bekerja melawan para agen tersebut dengan beberapa langkah beriikut:
Pertama, menyergap para agen dalam penyergapan yang ketat setelah adanya tindak lanjut intelijen dan menyerang mereka meskipun mereka berlindung di daerah yang dikuasai tentara Israel.
إعدام 3 عملاء للعدو الإسرائيلي في قطاع غزة
هذه هي النهاية الطبيعية لكل خائن وعميل في كل الدساتير السماوية والوضعية
عقبال ما نرى مثل هذا في بلدنا اليمن pic.twitter.com/QzGJW0oGBy
— أحمد الشهاري جديد (@AhmdJdyd12817) September 21, 2025