REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Militer Israel mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Angkatan Udara secara akurat menyerang para pemimpin Hamas dalam sebuah operasi gabungan oleh tentara dan Badan Keamanan Internal (Shin Bet).
Dikutip dari Aljazeera, Selasa (9/9/2025), mereka yang menjadi target dalam serangan tersebut telah memimpin kegiatan Hamas selama bertahun-tahun.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang sedang dicari oleh Mahkamah Pidana Internasional atas tuduhan kejahatan perang di Gaza, mengatakan operasi terhadap para pemimpin senior Hamas sepenuhnya independen, diprakarsai dan dilakukan oleh Israel dan untuk itu Israel bertanggung jawab penuh.
Sumber-sumber media Israel melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur menembakkan 12 rudal ke lokasi-lokasi di mana para pemimpin Hamas berada di Doha.
Channel 14 Israel melaporkan Khalil al-Haya dan Zaher Jabarin termasuk di antara para pemimpin yang menjadi target dalam serangan tersebut. Sedangkan Channel 12 Israel melaporkan Khaled Meshaal juga menjadi incaran.
Seorang pejabat Israel mengatakan kepada Channel 14 tentara sedang menunggu hasil dari upaya pembunuhan yang dilakukan jet tempur itu.
Sementara itu, seorang sumber terkemuka di Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan kepada Aljazeera bahwa delegasi pimpinan gerakan yang dipimpin oleh Khalil al-Haya selamat dari upaya pembunuhan oleh Israel di ibu kota Qatar pada Selasa.
إسرائيل تستهدف الوفد المفاوض لحركة حماس في #الدوحة.. فكيف يتفاعل الحدث داخل إسرائيل؟ وكيف تبدو ردود الفعل؟#الأخبار pic.twitter.com/UkkZ6jRn8U
— قناة الجزيرة (@AJArabic) September 9, 2025