REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Aljazeera menayangkan sebuah video yang menunjukkan para pejuang Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, menggagalkan penyusupan pasukan khusus Israel di selatan Kota Gaza akhir bulan lalu.
Rekaman tersebut mendokumentasikan saat operasi pendaratan Israel didokumentasikan— menurut suara seorang pejuang Al-Quds— sebelum bentrokan senapan mesin terjadi antara kedua belah pihak, di tengah-tengah takbir setelah operasi tersebut terbongkar dan penyusupan pasukan khusus digagalkan.
Brigade Al-Quds memamerkan sisa-sisa pakaian, peralatan militer dan perangkat komunikasi yang ditulis dalam bahasa Ibrani setelah penarikan pasukan Israel.
Dalam konteks yang sama, seorang komandan di Brigade al-Quds mengatakan kepada Aljazeera bahwa para pejuang gerakan tersebut menggagalkan penyusupan pasukan khusus Israel di Gaza selatan pada 29 Agustus 2025 dan mengkonfirmasi bahwa ada korban luka di barisan musuh.
Menurut komandan tersebut, kewaspadaan para pejuang Saraya telah menggagalkan operasi keamanan Israel yang akan segera dilakukan di selatan Kota Gaza.
“Upaya kriminal musuh yang sedang berlangsung akan dihadapi dengan kewaspadaan yang tinggi, dan tangan kami ada di atas pelatuk."
Dia mencatat bahwa pejuang Saraya selalu terlibat dalam operasi keamanan yang kompleks di pinggiran Gaza, sementara pada saat yang sama dia berbicara tentang pemantauan metode keamanan baru musuh yang akan dirilis dengan dokumen dan bukti pada waktu yang tepat."
Dia mengkonfirmasi perampasan peralatan militer oleh pejuang Brigade al-Quds, beberapa di antaranya didokumentasikan, sementara yang lain tidak dipublikasikan karena alasan keamanan.
View this post on Instagram