Selasa 09 Sep 2025 08:26 WIB

Drone Bom Kapal Utama Global Sumud Flotilla Hingga Terbakar, Begini Kata Media Israel

Menteri Keamanan Israel Itamar Ben Gvir sempat mengancam awak armada GSF.

Kapal yang membawa relawan dan aktivis dari Global Sumud Flotilla tiba di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Ahad (6/9/2025). Kedatangan para aktivis dan relawan dari berbagai negara yang berangkat dari Spanyol disambut antusias oleh para delegasi dan warga Tunisia. Ketiga aktivis bersama ratusan relawan dari 44 negara tersebut akan melakukan pelayaran dari Tunisia menuju Gaza untuk membuka koridor kemanusiaan  untuk masyarakat Palestina di Gaza.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kapal yang membawa relawan dan aktivis dari Global Sumud Flotilla tiba di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Ahad (6/9/2025). Kedatangan para aktivis dan relawan dari berbagai negara yang berangkat dari Spanyol disambut antusias oleh para delegasi dan warga Tunisia. Ketiga aktivis bersama ratusan relawan dari 44 negara tersebut akan melakukan pelayaran dari Tunisia menuju Gaza untuk membuka koridor kemanusiaan untuk masyarakat Palestina di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Serangan drone kepada kapal utama armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF), Family, pada Senin (8/9/2025) terjadi di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia. Kapal sipil yang memiliki misi menembus blokade Gaza tersebut diserang hingga terbakar.

Belum ada keterangan resmi siapa yang mendalangi serangan drone kepada kapal yang diawaki oleh aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg. Meski demikian, Menteri Keamanan Israel yang juga dikenal sebagai tokoh ekstremis kanan Itamar Ben Gvir sempat mengancam akan memperlakukan armada dari 44 negara di dunia itu sebagai teroris. 

Baca Juga

Usai serangan pesawat tanpa awak, berbagai media Israel juga memberitakan peristiwa tersebut. Berikut pemberitaannya seperti dirangkum Republika, Selasa (9/9/2025). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement