Senin 08 Sep 2025 13:31 WIB

17.733 Orang Kunjungi Gunung Bromo Saat Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad

Gunung Bromo jadi destinasi wisata saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad.

Foto udara Ranu Kumbolo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Lumajang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). Menteri Kehutanan bersama, Dirjen KSDAE dan Kepala Balai Besar TNBTS secara resmi membuka kembali pendakian Gunung Semeru yang dibatasi hingga Ranu Kumbolo dengan untuk kuota 200 orang per hari serta batasan usia minimal 10 tahun dan maksimal 70 tahun.
Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Foto udara Ranu Kumbolo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Lumajang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). Menteri Kehutanan bersama, Dirjen KSDAE dan Kepala Balai Besar TNBTS secara resmi membuka kembali pendakian Gunung Semeru yang dibatasi hingga Ranu Kumbolo dengan untuk kuota 200 orang per hari serta batasan usia minimal 10 tahun dan maksimal 70 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat angka kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo sebanyak 17.733 orang saat momen libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada 5-7 September 2025.

"Untuk kunjungan wisatawan ke Bromo sejak 5 September sampai kemarin jumlah totalnya ada 17.733 wisatawan," kata Pranata Humas Balai Besar TNBTS Endrip Wahyutama di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.

Berdasarkan data yang diterima dari Balai Besar TNBTS, pada 5 September atau hari H momen libur Maulid Nabi Muhammad SAW, angka kunjungan wisatawan ke kawasan wisata tersebut sebanyak 5.174 orang, terdiri dari 5.052 warga negara Indonesia (WNI) atau turis nusantara dan 121 warga negara asing (WNA) atau pelancong mancanegara.

Pengelola juga mencatat total kendaraan yang masuk ke kawasan itu sebanyak 2.135 unit, terdiri dari 1.309 kendaraan roda empat dan 826 kendaraan roda dua.

Kemudian, dari catatan pada 6 September angka wisatawan ada 6.958 wisatawan berkunjung ke Gunung Bromo, terdiri dari 6.842 WNI dan 116 WNA. Lalu, jumlah kendaraan yang tercatat masuk sebanyak 2.896 unit, terdiri dari 1.628 kendaraan roda empat dan 1.268 kendaraan roda dua.

Kemudian, pada 7 September terdapat 5.601 wisatawan tercatat berkunjung ke Gunung Bromo. Angka itu berasal dari 5.461 turis domestik dan 140 turis asing.

Sedangkan, untuk jumlah kendaraan roda empat ada 1.157 yang masuk dan 1.252 unit merupakan kendaraan roda dua.

"Kuota sunrise 2.752 wisatawan dan setelah sunrise atau di atas pukul 07.00 WIB jika kuota habis bisa ditambahkan secara bertahap sesuai kebutuhan atau jumlah pengunjung yang datang," ujarnya.

Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024, harga tiket masuk ke kawasan wisata Gunung Bromo untuk kategori wisatawan nusantara pada hari kerja sebesar Rp54 ribu dan Rp79 ribu saat momen libur per orang per hari.

Untuk kategori wisatawan mancanegara, harga tiket yang dipatok saat hari kerja maupun libur sebesar Rp255 ribu per orang per hari.

Dari ketentuan yang berlaku, maka tarif masuk kawasan sudah mencakup asuransi senilai Rp4 ribu untuk wisatawan nusantara dan Rp5 ribu untuk wisatawan mancanegara.

Adapun ketentuan tarif untuk kendaraan jenis roda dua dipatok senilai Rp5 ribu dan roda empar sebesar Rp10 ribu per unit per hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement