REPUBLIKA.CO.ID,ISLAMABAD — Pihak berwenang Pakistan mengevakuasi lebih dari 100 ribu orang di Provinsi Sindh yang terletak di dataran rendah sepanjang Sungai Indus. Juru bicara pemerintah mengatakan langkah ini diambil setelah India memperingatkan banjir lintas batas yang mungkin terjadi setelah negara tetangga itu melepas air bendungan.
Evakuasi dilakukan saat tim penyelamat menggelar operasi penyelamatan besar-besaran di Provinsi Punjab di timur Pakistan, yang sudah dilanda banjir selama berminggu-minggu karena hujan deras dan meluapnya bendungan di India. Sejak Agustus lalu sudah 1,8 juta orang dievakuasi dari daerah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA) mencatat banjir yang dipicu hujan deras sudah menewaskan lebih dari 900 orang sejak Juni lalu. Pada Jumat (5/9/2025) lewat jalur diplomatik, India memberitahu Islamabad potensi banjir lintas batas.
Hujan deras yang berlangsung berminggu-minggu ditambah aliran dari bendungan di India, meluapkan sungai-sungai di Punjab hingga ke tingkat berbahaya. Pejabat pemerintah Pakistan mengatakan banjir kini bergerak ke hilir menuju Sindh, yang berpotensi meluapkan Sungai Indus.
Saat ini, ribuan tim penyelamat yang didukung militer, mengirimkan makanan dan bantuan lainnya ke warga terlantar di distrik Muzaffargarh dan Multan di Punjab, tempat banjir telah merendam 3.900 desa sejak Sungai Ravi, Sutlej, dan Chenab meluap dua pekan lalu.