Selasa 02 Sep 2025 23:56 WIB

Houthi Penuhi Janjinya Serang Israel, Bidik 4 Target dari Bandara Hingga Pelabuhan

Houthi berjanji akan terus melakukan perlawanan.

Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi anti-AS. dan unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Senin, 17 Maret 2025.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan selama demonstrasi anti-AS. dan unjuk rasa anti-Israel di Sanaa, Yaman, Senin, 17 Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA- Kelompok Ansar Allah (Houthi) mengumumkan pada Selasa (2/9/2025) bahwa mereka telah melakukan empat operasi militer dengan menggunakan empat pesawat tak berawak terhadap beberapa target di Israel.

Juru bicara militer Ansar Allah, Yahya Saree, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya melakukan empat operasi militer di mana mereka menyerang beberapa target Israel, yaitu gedung staf, pembangkit listrik Hadera, bandara Ben Gurion di dekat Tel Aviv, dan pelabuhan Ashdod di wilayah Palestina yang diduduki.

Baca Juga

Juru bicara militer Ansar Allah, Yahya Saree, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa angkatan udara kelompok tersebut melakukan empat operasi militer dengan empat pesawat tak berawak terhadap target-target Israel.

Dia menambahkan, operasi pertama menargetkan gedung staf musuh Israel di daerah pendudukan Jaffa (Tel Aviv) dengan drone Samad 4.

Tiga drone lainnya menargetkan pembangkit listrik Hadera (utara), bandara Lod (Ben Gurion) di Jaffa (tengah) dan pelabuhan Ashdod (selatan) dan berhasil mencapai target mereka, katanya.

Menurut Saree, pasukan Houthi juga menargetkan kapal MSC ABWAY di Laut Merah bagian utara karena melanggar keputusan larangan masuk ke pelabuhan Palestina yang diduduki dan hubungannya dengan musuh Israel dengan dua pesawat tak berawak dan rudal bersayap, yang secara langsung menghantam kapal tersebut.

Saree mengatakan bahwa penargetan kapal tersebut dilakukan dalam kerangka kerja untuk menekankan pelarangan navigasi maritim musuh Israel di Laut Merah dan Laut Arab.

Dia menunjukkan bahwa operasi ini dilakukan untuk mendukung saudara-saudara kita yang tertindas di Gaza, di mana agresi (Israel) telah berkepanjangan dan pengepungan telah meningkat, dan musuh telah membunuh dan membuat mereka kelaparan, dan mereka yang telah mengecewakan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement