Senin 01 Sep 2025 20:05 WIB

BAZNAS Terapkan Green Zakat di Zmart Jepara, Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik

Keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan konsumen warung Zmart.

BAZNAS terus mengupayakan penerapan green zakat, salah satunya dengan mendorong saudagar Zmart menggunakan ecobag dan mengurangi penggunaan kantong plastik.
Foto: BAZNAS
BAZNAS terus mengupayakan penerapan green zakat, salah satunya dengan mendorong saudagar Zmart menggunakan ecobag dan mengurangi penggunaan kantong plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong saudagar Zmart menerapkan konsep green zakat dengan beralih menggunakan tas belanja ramah lingkungan (ecobag) serta meminimalkan kantong plastik dalam melayani konsumen.

Zmart adalah program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung/toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA menegaskan, penggunaan tas belanja ramah lingkungan ini bagian dari implementasi konsep green zakat yang bertujuan mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas ekonomi.

Menurut Saidah, pengurangan plastik sekali pakai adalah langkah sederhana yang bisa memberi dampak besar bagi lingkungan. Meski demikian, ia mengakui, penerapannya tidak lepas dari tantangan.

Terutama karena kesadaran masyarakat desa untuk menjaga lingkungan masih rendah. Sementara itu, kantong plastik sudah telanjur dianggap sebagai bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas belanja sehari-hari.

"Memang tidak mudah mengedukasi masyarakat agar tidak menggunakan kantong plastik, tetapi harus dimulai. Konsep green zakat ini sangat penting untuk kita implementasikan dalam aktivitas ekonomi kita,’’ katanya dalam keterangan, Senin (1/9/2025).

Ia menambahkan, dengan menggunakan tas belanja ramah lingkungan, dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Menurut dia, keberhasilan program ini sangat bergantung pada dukungan konsumen warung Zmart.

“BAZNAS ingin menjadikan mustahik binaan sebagai agen perubahan di masyarakat. Dengan penggunaan ecobag, mereka dapat memberikan contoh nyata sekaligus mengedukasi konsumen mengenai pentingnya mengurangi sampah plastik,” katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, implementasi green zakat diyakini bukan sekadar konsep, melainkan langkah nyata yang bisa dimulai dari kebiasaan sederhana.

"Program ini juga diharapkan dapat diimplementasikan di seluruh Zmart yang tersebar di berbagai wilayah. Hal ini pun penting guna menumbuhkan kesadaran kolektif menjaga bumi sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi umat," kata Saidah.

Meski menjadi tantangan tersendiri, Pujiwati, salah satu saudagar Zmart Jepara, menyampaikan, akan terus mencoba melakukan sosialisasi kepada konsumennya agar mereka dan terbiasa membawa tas belanja sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement